Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Akatara 2019 dibuka pada hari ini, Kamis (19/9), dan akan berlangsung hingga Sabtu (21/9). Gelaran yang dihelat oleh Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf ) dan didukung oleh Badan Perfilman Indonesia (BPI) tersebut, bertempat di Golden Ballroom Hotel Sultan, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Pertama kali dihelat tahun 2017, Akatara awalnya merupakan 'Indonesian Film Financing Forum', yang kemudian telah berkembang menjadi film market dan business forum besar di Tanah Air.
Kehadiran Akatara cukup penting dalam menciptakan akses permodalan dan mendorong filmpreneurship bagi ekosistem perfilman nasional yang lebih kondusif.
Pembukaan Akatara 2019 dihadiri puluhan investor, ratusan sineas, dan pencinta film dari dalam dan luar negeri. Triawan Munaf, selaku Kepala Bekraf turut hadir dalam acara tersebut.
“Setiap tahun, Akatara memperoleh respons positif dari pemangku kepentingan perfilman, khususnya investor. Kami yakin, ke depannya, kegiatan ini akan memberikan peran strategis bagi iklim perfilman nasional melalui perputaran investasi yang terjadi. Investasi yang mungkin tidak terwujud dalam waktu dekat, tetapi untuk jangka panjang,” ucap Triawan Munaf.
ADVERTISEMENT
Di tahun ketiganya, sejalan dengan pengaruh luar biasa yang diberikan dalam dua tahun belakangan, Akatara digelar lebih besar. Terhitung hampir 500 proposal didaftarkan dan berbeda dari tahun lalu yang memilih 57 proposal, kali ini ada 61 proyek dari 122 orang yang dihadirkan.
Sebanyak 20 proyek film akan diberi kesempatan melakukan presentasi di hadapan investor nasional dan internasional di panggung utama. Ya, Akatara memang layaknya ajang perjodohan antara pembuat film Tanah Air dengan para pemilik modal.
“Langkah ini sangat baik karena memperluas jejaring peluang investasi dan pasar film Indonesia itu sendiri. Bila ini terus terjadi, akan berdampak positif bagi ekosistem perfilman nasional yang lebih kuat di masa depan,” ujar Ketua BPI sekaligus produser film, Chand Parwez.
ADVERTISEMENT
Bekraf dan BPI menggandeng sejumlah pihak, baik dari dalam maupun luar negeri. Sebut saja Komite Buku Nasional, Ideasource Entertainment, AINAKU, Wahana Kreator, MNC Animation, Bumilangit, Lifelike Pictures, BASE Entertainment, Infinite Studios, hingga MAGMA Entertainment.
Tak hanya itu, Akatara 2019 juga melibatkan pihak sejumlah lokal dari berbagai daerah. Serta ada pula digital platform seperti Viu, HOOQ Indonesia, Iflix, hingga HBO Asia.