Aksi Demian Berujung Petaka, Profesi Pesulap Terancam

1 Desember 2017 20:26 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi Sulap Escapologist Demian (Foto: Youtube/America's Got Talent)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Sulap Escapologist Demian (Foto: Youtube/America's Got Talent)
ADVERTISEMENT
Atraksi escape magic bertajuk The Death Drop oleh ilusionis Demian Aditya membuat geger publik. Aksi di SCTV Awards itu untuk kedua kalinya gagal disajikan Demian setelah sebelumnya ia gagal melakukan pertunjukan serupa di America’s Got Talent 2017.
ADVERTISEMENT
Nahasnya, kegagalan kedua ini terbilang lebih buruk dibanding yang pertama. Kali ini, anggota kru yang membantu Demian, stuntman Edison Wardhana, dikabarkan terluka cukup parah karena terjatuh dari peti dan menimpa tombak yang disulut api.
“Pinggul kiri sampai ujung jempol kiri patah, pinggul patah, kaki patah. Paru-paru bocor karena patah rusuk. Dia sekarang sudah sadar,” ucap teman dekat Edison yang enggan disebutkan namanya.
Kegagalan Demian ini dikhawatirkan mentalis Deddy Corbuzier akan memperburuk dunia persulapan Indonesia.
“Kalau itu benar-benar terjadi, artinya nyawa (hampir melayang). This is not fun. Dengan kejadian ini, saya sangat khawatir karena artinya dunia sulap di Indonesia bisa bertambah buruk lagi,” kata Deddy dalam video di akun YouTube-nya, Kamis (30/11), sehari sesudah insiden Death Drop Demian.
ADVERTISEMENT
Kecemasan Deddy diamini master escapologist Oge Arthemus. “Banyak teman-teman pesulap ikut khawatir.”
Menurutnya saat berbincang dengan kumparan, Sabtu (1/12), persepsi dan ketakutan masyarakat tentang bahaya permainan sulap mengancam eksistensi profesi pesulap. Dan para pesulap escapologist-lah yang akan terkena dampak paling signifikan, sebab Demian selama ini dikenal sebagai escapologist, meski ia sesungguhnya pesulap escape magic.
Escapologist ialah jenis sulap meloloskan diri dari perangkap berbahaya seperti borgol, peti, kotak baja, tong, bangunan terbakar, tangki, dan lain-lain. Pada escapologist, pesulap masuk sendiri ke dalam perangkap. Sementara escape magic menggunakan kru sebagai bagian dari atraksinya.
Kenapa escapologist terancam dihantam persepsi buruk masyarakat setelah kasus Demian? Karena, ujar Oge, aksi yang menjadi karakteristik mereka adalah salah satu atraksi sulap yang dianggap paling berbahaya.
ADVERTISEMENT
Saat ini saja Oge menerima pembatalan kontrak dari salah satu kliennya--sesaat setelah kegagalan aksi Death Drop Demian.
“Karena mereka jadi takut dan parno segala macem,” tutur Oge.
Selain bahaya atraksi sulap, fakta bahwa ada orang lain yang berada di dalam peti Death Drop membuat netizen mengembuskan kembali tentang pembohongan publik oleh pesulap--meski pesulap sejatinya adalah performer, yang melakukan semua trik untuk menghibur penonton.
Hal ini disinggung sinis oleh Deddy. “Artinya netizen tahu dong ya, bahwa itu sebenarnya bohong--yang di atas (di peti) itu bukan Demian, tapi asistennya. Wow, the audience is getting smarter. And why doing magic anymore?”
Aksi Oge Arthemus (Foto: Instagram/@ogearthemus)
zoom-in-whitePerbesar
Aksi Oge Arthemus (Foto: Instagram/@ogearthemus)
Sains dan Ilusi
Mahasiswa UGM Miftahol Khoir dalam tulisan ilmiahnya, Sulap Ditinjau dari Tesis Manusia Johan Huizinga, mengatakan “Sulap pada dasarnya merupakan suatu kegiatan bermain manusia dalam bentuk pertunjukan, yang menampilkan atau menciptakan hal-hal luar biasa, ajaib, dan mengagumkan.”
ADVERTISEMENT
Bermain, dalam hal ini sulap, merupakan perbuatan bebas, yang mampu menciptakan rahasia dan penyamaran.
Sulap, ujar Oge, adalah hasil pengaplikasian ilmu pengetahuan, termasuk matematika dan fisika. Ketepatan perhitungan amat penting dalam dunia ilusi mereka.
Ilmu pengetahuan dalam sulap biasanya digabungkan untuk mengalihkan perhatian (misdirection) penonton pada satu hal yang ingin ditampilkan.
Magic is science,” kata Oge, diamini rekan pesulapnya, Bow Vernon.
Yang dilihat penonton dalam sebuah aksi sulap bisa saja tidak nyata, sementara yang nyata belum tentu terlihat. Ini kenapa sebagian pesulap juga disebut ilusionis. Sebab mereka menciptakan ilusi.
Oge Arthemus dan Bow Vernon (Foto: Instagram/ @ogearthemus @bowvernon)
zoom-in-whitePerbesar
Oge Arthemus dan Bow Vernon (Foto: Instagram/ @ogearthemus @bowvernon)
Oge dan Bow mengatakan, apa yang disuguhkan para pesulap adalah murni untuk memenuhi kebutuhan manusia akan hiburan.
“Jadi, jika tugas menghibur yang dijalankan berhasil, kenapa penonton mesti merasa terbohongi?”
ADVERTISEMENT
Sayangnya, pemahaman sains di belakang sulap yang dicoba untuk disebarkan ini menemui kendala dengan adanya insiden pada atraksi Demian.
Di Indonesia, menjadi pesulap tak pernah menyenangkan. Satu insiden yang terjadi pada salah seorang dari mereka, dapat berimbas kepada seluruh komunitas sulap.
Tak heran, Deddy Corbuzier memberi peringatan serius kepada seluruh pesulap Indonesia.
“Pemain sulap baru ataupun senior, remember, safety comes first,” kata dia.
Ia menegaskan, lebih baik hasil pertunjukan sulap tak sebaik yang diinginkan daripada mengorbankan keselamatan diri dan kru.