Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
AKSI Gelar Debat Terbuka dengan VISI hingga FESMI 10 April, Bahas UU Hak Cipta
9 April 2025 10:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Debat terbuka ini berpusat pada bahasan soal UU Hak Cipta yang digelar mulai pukul 15.00 WIB di Artotel Senayan, Jakarta. Informasi ini dibenarkan oleh musisi Rayen Pono. Rayen menjadi salah satu musisi yang juga kerap bersuara tentang kisruh royalti musik belakangan ini.
"Valid beredar surat undangan DEBAT TERBUKA dari @ahmaddhaniofficial & @aksibersatu," tulis Rayen dikutip dari akun @rayenpono.
Awalnya, Rayen enggan datang karena Ahmad Dhani dinilai telah menghina nama keluarganya. Dalam pesan undangan, nama "Pono" diduga sengaja diganti Dhani dengan "Porno".
"Dan saya yakin dengan sengaja @ahmaddhaniofficial menghina dengan nulis nama saya RAYEN PORNO, dan itu menyinggung keras saya karena PONO itu adalah marga yang menyangkut kehormatan keluarga!" tulis Rayen.
ADVERTISEMENT
Namun Rayen mengonfirmasi tetap datang karena Dhani telah meminta maaf.
"Saya japri langsung, untuk menuntut permintaan maaf, dan sengaja saya posting ini supaya terbuka. Karena ada permintaan maaf dari beliau, maka penghinaan itu saya anggap selesai dan sy akan hadir menggenapi undangan mereka," tulis Rayen.
Debat terbuka ini akan jadi kali pertama AKSI bertemu dengan VISI, setelah putusan kasus Ari Bias dan Agnez Mo menuai pro dan kontra dari musisi.
Singkatnya, AKSI sangat mendukung direct license dari pencipta lagu ke penyanyi. Sementara VISI memperjuangkan revisi 5 Pasal dalam UU Hak Cipta yang dipermasalahkan oleh para anggota VISI.
Kelima Pasal tersebut adalah Pasal 9 ayat (3), Pasal 23 ayat (5), Pasal 81, Pasal 87 ayat (1), dan Pasal 113 ayat (2) UU Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.
ADVERTISEMENT