Aksi Miss Grand Indonesia, Margenie MG, di Fashion Show Berkonsep Equestrian
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Cinta Indonesia Open (CIO) merupakan komunitas pencinta kuda di Indonesia. Mereka bekerja sama dengan The Fe de ration Equestre Internationale (FEI) untuk menggelar event bagi para equestrian di seluruh dunia pada 29-30 Oktober kemarin.
Acara digelar diselenggarakan di APM Equestrian Center, Tangerang, Banten, lokasi yang pernah menjadi official venue untuk modern Pentathlon pada Asian Games tahun 2018.
Dalam kesempatan itu, Margenie, yang dikenal cukup berprestasi di olahraga berkuda, mengaku cukup bangga bisa terlibat dalam fashion show berskala Internasional ini.
"It such amazing breaktrough di mana dua konsep, equestrian dan fashion show, dikolaborasikan pertama kalinya dengan konsep skala internasional," ungkap perempuan yang memiliki nama asli Margenie Winarti ini.
ADVERTISEMENT
"Dengan melibatkan APM Equestrian Centre, INDOLIMA, dan Fashion Division, its gonna be an amazing collaborations dan sukses sebesar-besarnya untuk CIO 2022," lanjutnya.
Event CIO 2022 dihadiri oleh President Asian Equistrian Federation Hamad Bin Abdulrahman Al Attiyah ditemani oleh Bader Al Darwish selaku AEF Secretary General dan Abid SK Tarin selaku Deputy Secretary General AEF.
Selain menghadirkan fashion show, CIO juga memberikan ruang bagi para pelukis dan fotografer untuk berkompetisi dalam mengabadikan moment ini dengan sentuhan seni dalam bentuk gambar. Dua maestro ternama fotografi yaitu Arbain Rambey dan Don Hasman mengambil bagian sebagai juri dalam kompetisi fotografi.
Cinta Indonesia Open 2022 merupakan bagian dari qualifier FEI Jumping World Challenge Jumping 2022 kompetisi 2 dan 3 yang bertujuan menghasilkan atlet-atlet muda Indonesia yang lebih siap menghadapi pertandingan International. CIO menggandeng Indolima sebagai partner event dan pengalaman selama 27 tahun dan Fashion Division sebagai fashion promotor.
ADVERTISEMENT
Fashion Show dengan Sentuhan Seni Berbeda
Fashion show yang digelar kali ini cukup berbeda dari fashion show yang lain, di mana 10 koleksi karya dua designer ternama AM By Anggia Sari dan Eni Joe ditampilkan oleh para model ditemani kuda–kuda poni dengan runway arena lintasan berkuda.
Para desainer ini ingin mengenalkan design lebih luas lagi dan menjadi sebuah keunikan pertandingan equestrian yang dikolaborasikan dengan fashion show di area lapangan berkuda. Acara fashion show ditutup dengan penampilan semua model dan kuda poni keluar menuju ke tengah runway.