Aktris Keke Palmer Ajak Anggota Militer Ikut Dukung Aksi Black Lives Matter

3 Juni 2020 14:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keke Palmer. Foto: Instagram @keke
zoom-in-whitePerbesar
Keke Palmer. Foto: Instagram @keke
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Keke Palmer adalah salah satu aktris yang mendukung gerakan Black Lives Matter. Baru-baru ini, dia turun ke jalan untuk menyuarakan gerakan tersebut.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah video yang diunggah Gadi Schwartz dari NBC News di Twitter, Keke terlihat bicara pada sekelompok anggota militer yang tengah berjaga di kawasan Hollywood, AS.
Cewek 26 tahun itu terlihat memohon pada para anggota militer untuk berbaris bersamanya dan ratusan pengunjuk rasa lainnya, sebagai tindakan persatuan. Dia bilang, sekarang adalah saatnya untuk membantu rakyat dan menghentikan penindasan dari pemerintah.
"Biarkan revolusi disiarkan di televisi. Berbaris di samping kami dan tunjukkan kepada kami bahwa kalian di sini untuk kami. Tolong, buat sejarah bersama kami!" pinta Keke Palmer.
Pemain film Hustlers itu terus meminta hingga berulang kali. Orang-orang di sekitarnya mendukungnya, tetapi para anggota militer menolak untuk berpartisipasi.
"Tolong buat sejarah dengan kami! Tolong, lakukan saja! Jadilah perubahan. Kami adalah orang baik, berbaris bersama kami!" desak Palmer.
Keke Palmer. Foto: Instagram @keke
Palmer hampir menyerah karena para anggota militer tetap menolak untuk berbaris bersama dan pengunjuk rasa lain. Tiba-tiba, salah satu pengunjuk rasa meminta para anggota militer untuk berlutut. Mereka menurut, dan para pengunjuk rasa turut melakukan hal yang sama sebagai bentuk persatuan.
ADVERTISEMENT
Di satu sisi, anggota militer dengan jabatan tertinggi di kelompok tersebut mengatakan bahwa dia mendukung hak Palmer dan orang-orang lainnya untuk melakukan aksi protes nasional.
Gerakan Black Lives Matter kembali diserukan setelah George Floyd, pria berdarah Afrika-Amerika, meninggal karena kebrutalan polisi pada 25 Mei lalu di Minneapolis, Minnesota, AS. Lehernya ditindih oleh lutut polisi bernama Derek Chauvin selama hampir sembilan menit, membuatnya tewas karena tak bisa bernapas.