Alami KDRT Verbal Selama 10 Tahun, Ini Alasan Vicky Zainal Baru Berani Bicara
PerbesarADVERTISEMENT
Masalah rumah tangga Vicky Zainal dan suaminya, Mulyawan Poernomo, kembali bergulir. Vicky yang telah resmi bercerai pada 7 Januari lalu ternyata masih harus menunggu keputusan Kasasi karena Mulyawan tak sepakat dengan hasil putusan yang dikeluarkan Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Kini, Vicky dan Mulyawan pun masih berstatus sebagai suami istri. Sembari menunggu hasil putusan Kasasi, Vicky akhirnya berani bicara soal kekerasan yang dialaminya selama berumah tangga dengan Mulyawan. Hal ini disampaikan oleh Vicky dan kuasa hukumnya, Ammy Surya, saat mendatangi Komnas Perempuan.
"Saya selaku kuasa hukum dari Vicky Zainal datang ke Komnas Perempuan untuk mengadukan suami klien saya terkait dengan kekerasan dalam rumah tangga dan Vicky sebagai korban" ungkap Ammy di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (5/5).
Dalam hal ini Vicky dan kuasa hukumnya mengadukan beberapa hal. Tak hanya masalah KDRT , kakak Bunga Zainal ini juga merasa tidak mendapatkan nafkah dari Mulyawan yang saat ini masih berstatus suaminya.
ADVERTISEMENT
"Ini kan belum putus, masih Kasasi, statusnya masih istri sah. Tapi telah terjadi pemutusan hak ekonomi dari pihak suami yang seharusnya masih menjadi kewajibannya memberikan nafkah kepada istri. Kedua, ada kekerasan verbal dari pelaku terhadap korban. Mendapatkan kekerasan verbal selama 10 tahun. Ketiga adanya perselingkuhan. Dan satu lagi yang paling penting hak asasi atas hal reproduksi, hak untuk memiliki anak," beber Ammy.
Alasan Vicky Zainal Baru Ungkap soal KDRT yang Dialaminya
Selama proses perceraiannya bergulir kala itu, Vicky memang tak mengungkapkan banyak hal terkait kondisi rumah tangganya. Ia hanya mengaku mantap bercerai dengan Mulyawan karena suaminya tak mau memiliki anak.
Namun, kini Vicky akhirnya berani membuka aib rumah tangganya dan mengakui telah mendapatkan kekerasan verbal dari sang suami.
ADVERTISEMENT
"Saya mikir panjang untuk bicara lebih jauh soalnya kan saya berniat tidak mau ribut-ribut seperti ini. Semua saya coba ikuti dengan baik, makanya banyak yang nanya sama saya, saya bilang sudah selesai biar tidak ada pertanyaan lagi," ungakp Vicky.
Namun, niatnya menutupi masalah rumah tangganya membuat Vicky merasa mendapat ketidakadilan.
"Pada kenyataannya saya merasa tidak mendapatkan keadilan dalam perceraian dan selama pernikahan saya mungkin ini saatnya saya harus speak up dan menempuh jalur seperti ini," lanjutnya.
Vicky sebelumnya juga mengaku menunggu niat baik dari suaminya. Namun, haknya sebagai istri tetap tak dipenuhi oleh Mulyawan.
"Saya bukan orang jahat, saya niat baik. Dari awal saya pikir selama ini menunggu niat baik dari dia juga, apakah selama ini dengan saya tutup mulut akan menjadi baik- baik saja, tapi pada kenyataannya tidak sesuai dengan yang dijanjikan," pungaksnya.
ADVERTISEMENT
