Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Sutradara Anggy Umbara tengah tertimpa musibah. Baru-baru ini, pria berusia 38 tahun itu mengalami kecelakaan saat sedang bersepeda.
ADVERTISEMENT
Istri Anggy Umbara, Wita Prianthy, mengatakan bahwa Anggy telah menjalani proses operasi. Katanya, operasi yang berlangsung selama enam jam di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Cibubur, Jakarta Timur, itu berjalan dengan lancar.
“Kurang lebih enam jam masuk ruangan operasi. Itu enam jam dari jam 21.00 malam sampe jam 02.30 pagi,” ucapnya ketika dihubungi kumparan via telepon, Minggu (4/8).
Saat ini, Anggy masih berada di ICU. Meski demikian, Anggy sudah sadar dan sudah bisa diajak bicara.
“Proses operasi sudah lewat, ya, sekarang lagi dipantau saja. Setelah operasi 'kan macem-macem tuh, keadaannya, ya, lagi dipantau itu di ruangan khusus intermediate,” ucapnya.
“Kemarin juga sebelum operasi itu, temen-temen datang, tuh, masih ketawa-tawa, siang, dicela-cela kalau naik sepeda tuh, harus gitu. Biasa, bercanda saja, sih, cuma memang agak nyeri lihat masih masih tidur terlentang saja dan itu semua vital, ya,” tambah Wita.
ADVERTISEMENT
Kata Wita, ada tiga titik yang patah pada tubuh Anggy. Kaki, tangan, dan bahu menjadi titik terparah yang disebabkan insiden tersebut.
“Patah tulang itu di kaki kiri itu, retak, jadi itu harus pakai pen retaknya dua, terus di pergelangan tangan kanan itu ada retakan, tangan kanan di pergelangan tangan, ya, antara telapak tangan sama lengan itu 'kan tulang lengan 'kan ada itu ada di situ, terus bagian bahu kiri bener-bener itu dislocated, tulangnya memang agak jarak,” jelasnya.
kumparan juga sempat berbincang dengan Anggy Umbara . Dia menerangkan kronologi insiden yang baru saja dialaminya.
“Jatuh lagi sepedahan, biasa saja sepedahan di Buperta situ, terus ada batu-batu kecil kita coba lewatin. Terus, pas sudah landing, oleng. Saya juga heran oleng kenapa, apa karena pas landing tangan saya patah yang kanan, jadi enggak ada power. Yang kiri terus jatuh kebanting,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Anggy menilai track yang dilewatinya bukanlah track yang serius. Dia mengaku pernah melewati track yang lebih sulit dibandingkan track yang dilewatinya kala insiden itu terjadi.
“Iya, biasa, dan itu di Buperta, maksudnya bukan track yang serius, banyak anak-anak juga di sana. Memang lagi sial saja, sih,” ucap Anggy.
Menurut Anggy, dokter memprediksikan kondisinya akan kembali pulih setelah kurang lebih enam bulan ke depan. Meski demikian, Anggy mengaku tak kapok menekuni hobinya itu. Namun, Anggy akan lebih waspada dalam memilih track yang akan dilewatinya.
“Mungkin next-nya lebih yang enggak terlalu gimana, yang (sepeda) MTB (Mountain Bike) yang cross country, kalau biasa 'kan yang all mountain 'kan ada beberapa obstacle. Yang hanya ada di all mountain itu sebenernya biasa saya main di Puncak saja enggak apa-apa. Ini lagi sial saja,” tutup Anggy Umbara .
ADVERTISEMENT