Alasan Imajinari Kerja Sama dengan Produser Parasite Terkait Remake Agak Laen

8 Mei 2025 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Film Agak Laen raih Piala Antemas di FFI 2024. Foto: Vincentius Mario/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Film Agak Laen raih Piala Antemas di FFI 2024. Foto: Vincentius Mario/kumparan
ADVERTISEMENT
Rumah produksi asal Korea, Barunson E&A, yang menjadi produser film Parasite, bekerja sama dengan rumah produksi Indonesia, Imajinari.
ADVERTISEMENT
Bentuk kerja sama tersebut ialah Barunson E&A akan menjadi pihak eksklusif yang menangani kerja sama remake rights untuk tiga film Imajinari: Agak Laen dan sekuelnya, serta Tinggal Meninggal. “Jangkauannya worldwide,” kata produser sekaligus Chief Commercial Officer Imajinari, Dipa Andika, kepada kumparan, Rabu (7/5).
Dipa mengatakan Barunson E&A memutuskan menangani remake rights Agak Laen dan sekuelnya, serta Tinggal Meninggal karena cerita dalam tiga film itu dianggap bisa diterima di seluruh dunia. Tentunya, lanjut Dipa, ada penyesuaian cerita ketika tiga film tersebut di-remake.
“Pasti ada penyesuaian cerita dengan karakter lokal. Masalah dibuat versi negara mana, semuanya masih dalam proses diskusi,” tutur Dipa.
Chief Commercial Officer IMAJINARI Production House Dipa Andika menyampaikan paparan saat IP.Expo Indonesia di Jakarta, Selasa (21/1/2025). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan

Alasan Imajinari Kerja Sama dengan Produser Film Parasite

Sebelum menjalin kerja sama, Imajinari sudah beberapa kali terlibat diskusi dengan Barunson E&A. Berawal dari pertemuan di JAFF Market, kesepakatan akhirnya terjalin saat penyelenggaraan Hong Kong Filmart.
ADVERTISEMENT
“Melihat bagaimana keberhasilan Barunson E&A meng-handle film-film sebelumnya, kami rasa Barunson E&A adalah pihak yang tepat kami ajak kerja sama,” ucap Dipa.
Keputusan bekerja sama dengan Barunson E&A juga tidak terlepas dari keinginan Imajinari untuk memperluas market. Caranya, memperkenalkan cerita dalam film-film yang diproduksi Imajinari ke mancanegara, salah satunya dengan remake rights.
“Kebetulan Barunson E&A juga sedang memperluas kerja sama kepada pihak di Asia Tenggara, dan Imajinari dianggap memiliki cerita-cerita yang juga bisa menjangkau luas ke seluruh dunia,” kata Dipa.
Poster film Agak Laen. Foto: Instagram/@ernestprakasa
Chief Creative Officer Imajinari, Ernest Prakasa, mengungkapkan prinsip dasar Imajinari adalah membuat cerita yang orisinil dan menarik untuk penonton. Bagi Ernest, Barunson E&A adalah partner yang tepat karena keselarasan visi.
ADVERTISEMENT
"Karena itu, kolaborasi ini menjadi sangat menyenangkan, apalagi membayangkan ide-ide segar dari film-film Imajinari bisa terus hidup dalam kreativitas yang berbeda," kata Ernest dalam keterangan resmi.
Film Agak Laen tayang di Indonesia pada 1 Februari 2024. Film yang dibintangi Bene Dion, Oki Rengga, Indra Jegel, Boris Bokir, Tissa Biani, Indah Permatasari, dan Arie Kriting ini meraih kesuksesan.
Ditonton lebih dari 9,1 juta penonton, film Agak Laen yang disutradarai oleh Muhadkly Acho ini menempati posisi dua film Indonesia terlaris sepanjang masa. Kini film itu dibuat sekuelnya.
Sementara itu, film Tinggal Meninggal disutradarai oleh Kristo Immanuel. Dibintangi Omara Esteghlal, Tinggal Meninggal dijadwalkan tayang tahun ini.