Alasan Istri Gugat Cerai Zumi Zola

24 Juni 2020 16:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Zumi Zola saat sidang pemeriksaan saksi terkait kasus korupsi proyek infrastruktur Provinsi Jambi di Pengadilan Tipikor. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Zumi Zola saat sidang pemeriksaan saksi terkait kasus korupsi proyek infrastruktur Provinsi Jambi di Pengadilan Tipikor. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Sudah jatuh, tertimpa tangga. Barangkali peribahasa tersebut sesuai dengan kondisi Zumi Zola saat ini.
ADVERTISEMENT
Ya, lelaki yang dikenal sebagai aktor sekaligus mantan Gubernur Jambi itu belum lama ini digugat cerai istrinya, Sherrin Tharia. Sementara itu, ia pun tengah menjadi tahanan di Lapas Sukamiskin, Bandung, setelah divonis bersalah melakukan suap dan gratifikasi serta dijatuhi hukuman enam tahun penjara.
Zumi Zola tiba di KPK Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Mengenai gugatan cerai Sherrin Tharia terhadap Zumi Zola telah dipastikan kebenarannya oleh Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan Cece Rukmana Ibrahim. Gugatan tersebut diterima pihak pengadilan pada 26 Maret lalu.
Selain membenarkan adanya gugatan cerai, Cece Rukmana Ibrahim juga mengungkap alasan Sherrin Tharia ingin mengakhiri pernikahannya dengan Zumi Zola.
"Alasan gugatan istrinya sendiri adalah terjadinya perselisihan dan pertengkaran antara penggugat dan tergugat. Yang kedua, kurang perhatian dari pihak tergugat dan penggugat. Cekcoknya enggak dijelaskan kapan, cuma itu saja," ujar Cece Rukmana Ibrahim.
ADVERTISEMENT
Ia kemudian menegaskan bahwa tak ada alasan terkait faktor ekonomi dalam gugatan cerai yang diajukan Sherrin Tharia terhadap Zumi Zola.
Istri Zumi Zola Foto: Munady Widjaja
Kasus perceraian Sherrin Tharia dan Zumi Zola telah memasuki masa persidangan. Pada 17 Juni lalu, pasangan yang menikah pada 16 Maret 2012 itu dijadwalkan menjalani mediasi.
Hanya saja, mediasi ditunda. Terkait hal tersebut, Cece Rukmana Ibrahim belum dapat memberi informasi kapan Sherrin Tharia dan Zumi Zola dijadwalkan untuk melakukan itu di kemudian hari.