Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Alasan Jennifer Coppen Sempat Ungkap Kehamilannya Sebelum Menikah dengan Dali
10 Februari 2025 9:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Jennifer Coppen dan Kamari. Foto: Instagram/@jennifercoppenreal20](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01j6bfcp9zdkza2ths8d6bmebz.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jennifer mengaku punya alasan mengapa ia memilih untuk mempertahankan kehamilannya. Padahal saat itu ia masih berusia 22 tahun.
Ia mengakui kesalahan yang telah diperbuatnya bersama Dali. Karena itu, ia juga tak mau semakin bersalah dengan menyembunyikan kehamilannya meski hal tersebut membuat nama baiknya hancur.
"Aku memilih untuk tidak menutupinya. Jujur berat banget, karena semua orang menentangnya, termasuk keluargaku. Kayak papa aku, selayaknya orang tua pasti kecewa, sakit hati, dan takut. Apa yang akan orang pikir tentang aku, tapi aku memilih lebih baik jujur di awal dan mengambil konsekuensinya," ungkap Jennifer Coppen dalam podcastnya bersama Denny Sumargo yang berjudul JENNIFER COPPEN & DALI TIDAK ADA HUBUNGAN PAS HAMIL !! KAMARI TIDAK AKAN DI TITIP KE YAYA.
ADVERTISEMENT
Apa yang ditakutkan ayah Jennifer pun terjadi. Dampak dari pengakuan sang anak yang hamil di luar nikah, membuat Jennifer dihujat publik. Bahkan, Jennifer juga siap bila ia harus kehilangan pekerjaan di dunia entertainment.
"Aku dihujat satu Indonesia, parah banget. Aku terima karena aku tidak membenarkan apa yang aku lakukan dan tidak mencari pembelaan juga. Niat aku memberitahu mereka untuk mengeluarkan saja, enggak mau jadi beban, enggak mau nyembunyiin anak aku, dan aku enggak malu dengan anak aku," bebernya.
"I'm ready to lose it all, even lose my friends, my family, my career. Even lose Dali," tambah Jennifer.
Bintang film Mekah I'm Coming ini juga punya alasan kuat mengapa ia tidak mau melakukan aborsi. Sebab ia merasa lebih baik dihujat ketimbang menghilangkan nyawa si bayi dalam perutnya.
ADVERTISEMENT
"Gue sudah salah hamil di luar nikah. Kalau gue aborsi anak ini, aku enggak tahu bagaimana aku menghabiskan sisa umurku. Apalagi aku Muslim, aku tahu aborsi itu hal yang paling dibenci sama Tuhan. Di situ aku nangis, aku tuh sudah berdosa banget. Aku dihujat, it's okay yang penting aku enggak membunuh manusia," pungkasnya.