Alasan Prilly Latuconsina Buat Kukira Kau Rumah: Aku Gak Dianggap di Industri

22 Februari 2022 22:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prilly Latuconsina ditemui di rumahnya di kawasan Tangerang, Banten. 
 Foto: Faiz Zulfikar/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Prilly Latuconsina ditemui di rumahnya di kawasan Tangerang, Banten. Foto: Faiz Zulfikar/kumparan
ADVERTISEMENT
Film Kukira Kau Rumah menjadi film debut Umay Shahab dan Prilly Latuconsina sebagai sutradara dan produser film layar lebar. Film itu berhasil tembus 2 juta penonton, dalam 15 hari penayangannya.
ADVERTISEMENT
Prilly Latuconsina sebagai pemeran utama sekaligus produser film tersebut rupanya memiliki alasan di balik keputusannya menggarap film Kukira Kau Rumah bersama sahabatnya tersebut.
Saat menjadi bintang tamu di acara In Frame bersama Ernest Prakasa, Prilly Latuconsina dan Umay Shahab menyatakan alasannya yakin untuk menggarap film yang diadaptasi dari judul lagu band indie, Amigdala tersebut karena merasa tidak dianggap di industri film.
Prilly Latuconsina ditemui di rumahnya di kawasan Tangerang, Banten. Foto: Faiz Zulfikar/kumparan
Prilly mengatakan, ide untuk membuat film tersebut berawal dari grup Whatsapp yang dibuat oleh Umay saat setelah mereka bertemu di lokasi shooting Prilly bersama Monty Tiwa, sutradara film Matt & Mou tersebut.
Pemeran karakter Mou tersebut menuturkan nama grup Whatsapp-nya bersama Umay Shahab dan Monty Tiwa adalah JLT (Jelata), hal tersebut dipilih karena mereka merasa menjadi orang-orang yang tidak dianggap di dunia perfilman.
ADVERTISEMENT
“Kita adalah sebagai orang-orang yang enggak dianggap,” kata Umay Shahab, dikutip dari Youtube Hahaha TV.
“Aku ngerasa, aku tuh enggak dianggap di industri film pada saat itu,” timpal Prilly.
Umay Shahab Foto: Ronny/kumparan
Prilly menyebutkan bahwa kebanyakan orang masih mengenal dirinya sebagai Prilly yang menjadi salah satu pemain sinetron Ganteng-Ganteng Serigala, dan artis yang memiliki banyak pengikut di Instagram.
“Aku merasa, ya, orang masih menganggap aku, tuh, sebagai Prilly Ganteng-Ganteng Serigala, terus punya banyak followers makanya produser mau nawarin (main film), terus Umay juga ngerasa kayak gitu,” ucapnya kembali.
Mendengar penjelasan Prilly, Ernest Prakasa pun tidak terima dengan opini bahwa Prilly Latuconsina dan Umay Shahab disamakan di industri film. Sutradara film Susah Sinyal tersebut menganggap keduanya memiliki latar belakang yang berbeda.
ADVERTISEMENT
“Lu, kan, enggak sukses-sukses amat, May,” ucap Ernest sambil bercanda.
“Gue kecil sukses bang, gue tuh sebelum film Kukira Kau Rumah, cuma diingat sebagai Umay KFC,” kata pemain film Sejuta Sayang Untuknya itu.

Alasan Prilly Latuconsina Menjadi Produser Film

Saat ditanya alasan mencoba menjalankan profesi sebagai Produser film oleh Ernest Prakasa, Prilly menuturkan bahwa dirinya menyukai hal-hal yang berkaitan dengan membuat suatu produk.
“Sebenarnya karena aku tuh suka create sesuatu, makanya awalnya kan aku bikin bisnis jadi entrepreneur, karena i like to create something, develop produk,” jelas Prilly.
Ia juga mengatakan bahwa dirinya menyukai pekerjaan yang bersifat menganalisis pasar, dan budgeting, yang mana hal-hal tersebut adalah tugas dan pekerjaan seorang produser.
ADVERTISEMENT
“Bedanya produknya film, film itu target marketnya enggak bisa dibaca itu jadi tantangannya, dari sisi kreatifnya yang terlibat banyak jadi suka terus pengin deh coba,” lanjut wanita 26 tahun itu.
Tak hanya itu, pemeran Niskala tersebut juga menyebut bahwa proyek film Kukira Kau Rumah tersebut menjadi bentuk balas dendamnya agar dapat berperan sesuai dengan kemampuan dan keinginannya. Sebab, ia belum pernah merasakan itu sebelumnya.
“Kayaknya, produser di luar sana belum percaya aku bisa untuk meranin karakter yang seberat dan sedalam Niskala,” tuturnya.
Laporan: Arnellia Anindya