Alasan Roy Kiyoshi Beli Obat Secara Online

11 Mei 2020 9:53 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Roy Kiyoshi usai melakukan pelaporan di Polda Metro Jaya, Jakarta, kamis (14/11).  Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Roy Kiyoshi usai melakukan pelaporan di Polda Metro Jaya, Jakarta, kamis (14/11). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Roy Kiyoshi telah ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus dugaan penyalahgunaan narkotika yang menjeratnya. Kini, cowok 33 tahun itu ditahan di Polres Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Kuasa hukum Roy, Henry Indraguna, menyebutkan bahwa sejak 2017, kliennya memang sempat menjalani pengobatan untuk gejala sulit tidur atau insomnia yang dideritanya.
Kala itu, dia sudah mulai mengkonsumi obat penenang lewat resep dokter yang diterimanya. Sempat sembuh di tahun 2019, gejala tersebut kembali datang di tahun 2020 memasuki masa pandemi COVID-19.
“Roy tertekan dan stres, di situ Roy tidak bisa tidur. Karena tidak bisa tidur, dia mencari obat tidur dengan melalui online. tinggal di klik obat tidur apa, keluarlah diazepam,” ujar Henry, ketika ditemui di Polres Jakarta Selatan, belum lama ini.
Roy Kiyoshi (tengah) usai melakukan pelaporan di Polda Metro Jaya, Jakarta, kamis (14/11). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Diazepam dipilih Roy, karena obat tersebut merupakan jenis obat yang pertama kali keluar di mesin pencarian. Sehingga, Roy pun berinisiatif membeli obat tersebut secara online dan tanpa resep.
ADVERTISEMENT
Henry bilang, Roy Kiyoshi punya alasan sendiri mengapa dirinya memilih untuk mendapatkan obat tersebut secara online. Ya, situasi pandemi belakangan ini memang membuat Roy enggan keluar rumah, apalagi berkunjung ke rumah sakit.
“Dia takut keluar rumah, takut kena COVID-19. Kenapa enggak ke apotek? Sama, jadi dia tinggal di rumah saja, dia terlalu paranoid. Dia beli lewat online,” ujar Henry.
“Kenapa dia beli di online? Karena sangat terpaksa, dia hampir tiga hari enggak bisa tidur. Bayangkan, orang tidak tidur selama hampir tiga hari? Badan seperti mau hancur. Terpaksa dia beli secara online,” tambahnya.
Presenter Roy Kiyoshi dan kuasa hukumnya, Henry Indraguna di Epiwalk Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (27/1). Foto: Aria Pradana/kumparan
Kata Henry, pemain film Roy Kiyoshi: The Untold Story itu juga tak tahu persis kandungan yang terdapat dalam obat tersebut. Nyatanya, obat yang dikonsumsinya mengandung zat yang masuk dalam golongan IV psikotropika.
ADVERTISEMENT
“Kalau dia tahu di dalam kandungan ada itu, dia enggak akan beli. Kalau beli, dia makan, ketangkap, urusannya terjerat hukum. Berapa banyak orang di Indonesia ini yang mengetahui,” jelasnya.
Lebih lanjut, Henry justru heran mengapa obat yang mengandung zat terlarang itu justru bisa beredar bebas. Seharusnya, pihak kepolisian juga menindak seluruh oknum yang terkait dalam peredaran obat tersebut.
“Karena dibelinya dengan gampang dan mudah, tanpa resep, kok. Kalau gitu, semua satu Indonesia yang memakan diazepam, penjarakan semua, jadi tersangka, dong, bukan Roy saja,” pungkasnya.
Peramal Roy Kiyoshi saat ditemui dikawasan Tendean, Jakarta, Rabu (13/11). Foto: Ronny
Roy Kiyoshi ditangkap di kediamannya yang terletak di kawasan Cengkareng Indah, Jakarta Barat, Rabu (6/5). Selain kedapatan memiliki 21 butir psikotropika, ia juga dinyatakan positif benzodiazepine berdasarkan hasil tes urine.
ADVERTISEMENT
---
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona dan bantu donasi atasi dampak corona!