Alasan Teddy Adhitya Pede Bawakan Lagu Berbahasa Indonesia di Album Semua, Semua

21 Juli 2024 19:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Musisi Teddy Adhitya saat menyambangi kantor kumparan, Jakarta, Selasa (9/7/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Musisi Teddy Adhitya saat menyambangi kantor kumparan, Jakarta, Selasa (9/7/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Penyanyi Teddy Adhitya menghadirkan sesuatu yang berbeda di album ketiganya bertajuk 'semua, semua.', yang dirilis pada 2023 lalu. Jika di dua album sebelumnya, Teddy menyanyikan lagu berbahasa Inggris, nah, di 'semua, semua.' dia full membawakan lagu berbahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Teddy Adhitya mengatakan 'semua, semua.' menjadi album pertamanya yang seluruh lagunya berbahasa Indonesia. Menurut Teddy, hal itu tidak terlepas dari dirinya yang sudah mulai percaya diri untuk menulis lagu berbahasa Indonesia.
"Yang paling utama adalah gue sudah percaya diri untuk menulis lagu berbahasa Indonesia," kata Teddy kepada kumparan.
Teddy sebelumnya tidak merasa percaya diri untuk membuat lagu berbahasa Indonesia karena takut liriknya bakal cringe atau terlalu puitis. "Kayak terlalu sok dalam gitu, gue takut banget," tuturnya.
Musisi Teddy Adhitya saat menyambangi kantor kumparan, Jakarta, Selasa (9/7/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan

Alasan Teddy Adhitya Pede Nyanyikan Lagu Berbahasa Indonesia di Album semua, semua.

Kepercayaan diri Teddy Adhitya untuk menulis lagu berbahasa Indonesia tidak terlepas dari bantuan teman-temannya di dunia musik, seperti Petra Sihombing, Kunto Aji, Baskara Putra atau Hindia, dan Tulus. Karena itu, pria 33 tahun ini mengucapkan terima kasih kepada mereka.
ADVERTISEMENT
"Gue sering nanya tentang bagaimana menulis lagu bahasa Indonesia dan gue dengerin karya-karya mereka juga," ucap Teddy.
Selain sudah mulai percaya diri, Teddy memutuskan menulis lagu berbahasa Indonesia karena masalah waktu. Menurutnya, memang sudah waktunya dia menulis lagu berbahasa Indonesia, setelah merilis dua album berbahasa Inggris.
Keputusan Teddy untuk menulis lagu berbahasa Indonesia juga tidak terlepas dari pesan mendiang Glenn Fredly kepada dirinya.
"Dan ada satu pesan dari almarhum kak Glenn Fredly, dia bilang, 'Adik kalau beta so selesai jangan pernah berhenti, ya.' Di situ gue menangkapnya rasanya kayak titipan. Jadi spirit itu yang gue jaga," kata Teddy.
Musisi Teddy Adhitya saat menyambangi kantor kumparan, Jakarta, Selasa (9/7/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Teddy sempat merilis single Langit Favoritku pada 2001. Menurut Teddy, single itu semacam test case bagaimana kalau dia nyanyi lagu berbahasa Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Ternyata ketika punya lagu bahasa Indonesia, gue enggak perlu ngejelasin apa-apa, ya, kayak orang dengerin liriknya sudah ngerti. Dari situ akhirnya memunculkan kepercayaan diri gue untuk menulis lagu bahasa Indonesia," ungkap Teddy.
Menulis lagu dalam bahasa Indonesia ternyata menjadi sesuatu tantangan yang menyenangkan buat Teddy. Sebab, dia harus mampu mencari alternatif-alternatif kalimat yang dirasa tepat dimasukkan ke dalam lirik lagunya.
"Ternyata seru banget nulis lagu Bahasa indonesia. Serunya adalah mencari alternatif-alternatif dari kalimat yang gue rasa enggak pas, karena bahasa Indonesia itu luas banget. Menurut gue, Indonesia adalah negara yang punya bahasa paling kaya," kata Teddy.
Album 'semua, semua.' memuat 12 lagu di dalamnya. Di antara 12 lagu itu, Arah menjadi lagu yang paling personal buat Teddy Adhitya. Lagu itu Teddy nyanyikan bareng Kunto Aji.
ADVERTISEMENT
Teddy mengatakan lagu Arah ia ciptakan khusus untuk ayahnya yang baru pensiun. Inspirasinya berasal dari obrolan mereka.
"Banyak ngobrol-lah. Kita banyak bertukar pikiran dan ternyata 40 tahun bekerja dalam sebuah institusi dan pensiun, yang tadinya lo punya arah, arahnya hilang. Arah termasuk lagu yang paling personal buat gue karena relationship gue sama bokap," tutur Teddy.
Lewat lagu Arah, Teddy mengajak orang-orang supaya tidak terus bersedih setelah kehilangan sesuatu. "Biarkan semesta bekerja untuk menemukan arah baru," ucapnya.