Alasan Uang Donasi Agus Salim Dialihkan ke Korban Bencana Alam Lewotobi

5 Januari 2025 15:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kolom asap keluar dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki tampak dari Desa Lewolaga di Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin (11/11/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kolom asap keluar dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki tampak dari Desa Lewolaga di Titehena, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Senin (11/11/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Uang donasi sebesar Rp 1,3 miliar untuk Agus Salim dialihkan ke korban bencana alam di Lewotobi, Nusa Tenggara Timur (NTT).
ADVERTISEMENT
Agus Salim menyita perhatian setelah mengalami insiden penyiraman air keras pada September 2024. Sejumlah kalangan menaruh simpati terhadap musibah yang menimpa Agus.
Salah satunya adalah Pratiwi Noviyanthi atau Teh Novi, seorang influencer yang memulai penggalangan dana untuk membantu biaya pengobatan Agus. Dari penggalangan dana tersebut, terkumpul donasi mencapai Rp 1,5 miliar.
Masalah muncul saat Agus diduga menyelewengkan dana donasi tersebut. Oleh karena itu, Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan memutuskan untuk mengalihkan sisa donasi sebesar Rp 1,3 miliar untuk membantu korban bencana alam di Lewotobi.
Saat ini, uang Rp 1,3 miliar tersebut berada di rekening milik Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan.
Artis Denny Sumargo saat ditemui wartawan usai melaporkan DJ Verny terkait pencemaran nama baik di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, (22/08/2023). Foto: Agus Apriyanto

Alasan Donasi Agus Salim Dialihkan kepada Korban Bencana Alam di Lewotobi

Mengenai keputusan untuk mengalihkan sisa donasi Agus Salim kepada korban bencana alam di Lewotobi disampaikan oleh Garry, yang kini menjabat sebagai Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan.
ADVERTISEMENT
Garry dengan didampingi oleh Teh Novi, yang sebelumnya menjabat Ketua Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan, sepakat mengalihkan donasi itu dengan mediasi dari Denny Sumargo.
"Rencananya akan diberikan kepada kegiatan kesejahteraan sosial yang lain pastinya, dalam hal ini kita sudah koordinasi dengan instansi terkait yakni dinsos, dalam hal penyaluran yang paling mudah perizinannya atau tanpa perizinan itu ke bencana alam," kata Garry dalam kanal YouTube Denny Sumargo.
Garry mengungkapkan alasan pihaknya memberikan sisa donasi sebesar Rp 1,3 miliar untuk Agus kepada korban bencana alam di Lewotobi.
"Aku hanya me-repeat aja kesepakatan, ini akan kita sampaikan ke bencana alam di Lewotobi NTT karena kebetulan yayasan sudah pernah survei ke sana dan sudah pernah tahu juga (kondisi) di sana. Sampai saat ini mereka masih sangat memprihantikankan karena jauh dari ibu kota," tutur Garry.
Pablo Benua dan Galih Ginanjar tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (3/2). Foto: D.N Mustika Sari/kumparan
Denny Sumargo kemudian menghubungi kuasa hukum para donatur, Pablo Benua. Pablo mewakili 537 donatur. Saat menghubungi Pablo, pria yang akrab disapa Densu itu menanyakan apakah para donatur sepakat jika uang donasi Agus diberikan kepada penerima manfaat lain.
ADVERTISEMENT
"Uang dari donasi agus akan diberikan kepada penerima manfaat lain, pihak donatur yang kamu wakilkan ada 530 sekian itu apakah setuju?" ucap Densu.
Mendengar hal itu, Pablo mengatakan para donatur yang ia wakili tidak akan keberatan apabila uang donasi Agus diberikan kepada korban bencana alam di Lewotobi.
"Kalau uang tersebut akan dialihkan kepada penerima manfaat lain, itu emang yang kami ingin, ini menjadi kabar baik, info baik untuk kami sampaikan kepada para donatur yang telah memberikan kami kuasa. Kami sangat setuju sekali kalau itu terjadi," kata Pablo.
Di luar donatur yang diwakilkan Pablo, Densu mengatakan, bisa menemuinya apabila mereka keberatan dana tersebut diberikan kepada korban bencana alam di Lewotobi.
ADVERTISEMENT
Densu akan mengganti uang mereka. Namun, mereka harus menyerahkan bukti memberikan donasi kepada Agus.
"Apabila ada donatur saya yang tidak setuju ke sana, datang ke saya, sudah nanti kita (selesaikan secara) kekeluargaan, kita kasih (ganti) sudah," ucap Densu.