Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Album Banda Neira Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti Dibuat Piringan Hitam
17 Oktober 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ananda Badudu yang merupakan gitaris sekaligus vokalis Banda Neira merasa senang ketika mengetahui album yang dirilis pada 2016 itu dibuat dalam format piringan hitam.
“Perlu Anda ketahui, saya tidak pernah memimpikan lagu yang saya bikin, berikut rekaman suara saya bernyanyi, akan dicetak dalam bentuk piringan hitam,” kata Ananda dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Senin (14/10).
Ananda Badudu mengatakan ada semacam pandangan di kepalanya bahwa vinyl merupakan barang mewah dan menempati kasta tertinggi rilisan fisik.
Sementara, kata Ananda, album-album Banda Neira yang ia dan Rara Sekar rilis saat mereka masih aktif bermusik dibuat dengan tujuan untuk bersenang-senang dan memuaskan batin.
"Semua yang terjadi di Banda Neira mengalir begitu saja tanpa banyak direncanakan," tutur Ananda.
ADVERTISEMENT
Perilisan album Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti versi piringan hitam merupakan hasil kolaborasi label rekaman asal Surabaya, Bojakrama Press, dengan Banda Neira.
Menariknya, dalam album itu akan ada sebuah zine berisi catatan-catatan pengalaman mendengar album Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti dari para pendengar.
"Kami membutuhkan bantuan dari kawan-kawan pendengar untuk mencurahkan pikiran sekaligus pengalaman personal atas album ini. Kami akan membuka ruang kolaborasi selebar-lebarnya," ucap Agus Egha Pamungkas dari Bojakrama.
Rencananya, piringan hitam album Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti akan dirilis dalam tiga varian warna, yaitu kuning, hijau, dan hitam.
Salah satu yang menarik adalah Bojakrama Press sudah mempersiapkan versi khusus yang hanya bisa diperoleh di toko-toko rilisan fisik.
ADVERTISEMENT
“Ini adalah bentuk terima kasih kami kepada toko-toko musik yang senantiasa selalu menyokong dan membantu kami dan artis mendistribusikan karyanya,” kata anggota dari kolektif Bojakrama Press, Septian Dwi Satria.