Alffy Rev soal Kembalikan Dana Doni Salmanan: Silakan Ambil Komputer-Kamera

24 Maret 2022 16:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alffy Rev. Foto: Instagram/@alffy_rev
zoom-in-whitePerbesar
Alffy Rev. Foto: Instagram/@alffy_rev
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Musisi sekaligus konten kreator, Alffy Rev, siap mengembalikan dana yang diberikan oleh Doni Salmanan untuk produksi Wonderland Indonesia.
ADVERTISEMENT
Alffy Rev menyampaikan hal itu usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi terkait kasus dugaan penipuan aplikasi Quotex yang menjerat Doni Salmanan di Bareskrim Polri, Kamis (24/3). Ia diperiksa sekitar 4,5 jam.
Alffy Rev tidak menyebutkan secara rinci jumlah dana yang diterima dari Doni Salmanan untuk produksi Wonderland Indonesia. Meski demikian, ia mengatakan jumlahnya di bawah Rp 1 miliar.
“Enggak banyak, enggak sampai Rp 1 miliar. Enggak sampai Rp 500 juta. Kalau misalkan masih dituntut pertanggungjawabannya, saya waktu itu sempat bilang bahwa silakan ambil komputer animasi kami, kamera kalau misal enggak cukup. Saya rasa itu cukup,” kata Alffy Rev.

Alffy Rev Santai saat Diperiksa Polisi Terkait Doni Salmanan

Alffy Rev usai diperiksa penyidik soal Kasus Doni Salmanan di Bareskrim Polri pada Kamis (24/3). Foto: Nugroho GN/kumparan
Alffy Rev santai saat menjalani pemeriksaan di Bareskrim terkait kasus hukum yang menjerat Doni Salmanan.
ADVERTISEMENT
Saat diperiksa, Alffy Rev menceritakan mengenai dukungan dari Doni terhadap proyek Wonderland Indonesia
“Saya santai, sih, benar-benar menceritakan apa yang terjadi bagaimana Wonderland Indonesia bisa di-support oleh Doni dan lain lain, tapi selebihnya mungkin nanti biar pihak penyidik,” tutur Alffy Rev.
Alffy Rev tiba di Bareskrim Polri soal kasus Doni Salmanan. Foto: Nugroho GN
Alffy Rev mengatakan uang yang diperoleh, termasuk dari Doni, digunakan untuk membiayai produksi Wonderland Indonesia.
“Uang itu, kan, sudah kami pakai untuk produksi. Teman-teman bisa lihat sendiri. Wonderland Indonesia itu sangat massal dan melibatkan ratusan kru dan seniman, jadi uang habis di sana,” ucap Alffy Rev.
Alffy Rev sempat menyampaikan kronologi bagaimana ia bisa mendapat dana dari Doni untuk proyek Wonderland Indonesia lewat unggahan di akun Instagram pribadinya.
ADVERTISEMENT
Guna merealisasikan proyek tersebut, pria 26 tahun ini bersama tim berjuang mencari sponsorship.
Saat mereka sedang berusaha memperoleh sponsorship, Doni datang untuk membantu agar proyek Wonderland Indonesia bisa berjalan.
Doni Salmanan mengenakan baju tahanan saat dihadirkan dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (15/3/2022). Foto: Nugroho GN/kumparan
Sebelum Doni datang membantu, Alffy Rev dan tim sudah mengajukan proposal ke berbagai pihak, termasuk lembaga swasta maupun pemerintahan, terkait proyek Wonderland Indonesia. Namun sayangnya, belum ada yang menyetujui.
Oleh karena itu, mereka menyambut baik niatan Doni yang ingin membantu merealisasikan proyek tersebut.
“Dan ketika saudara DS hadir membantu, saya dan tim menyambut baik karena seluruh seniman dan kru kala itu sangat berharap proyek ini berjalan dan membuka lapangan pekerjaan,” tulis Alffy Rev.
Alffy Rev mengatakan bahwa dana yang diterima dari Doni tidak digunakan untuk kepentingan pribadi.
ADVERTISEMENT
Dana itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan produksi Wonderland Indonesia, seperti seniman, kostum, tim videografi, tim animasi, tim musik, lokasi syuting, akomodasi, dan lain-lainnya.
“Yang pasti dengan sejujur-jujurnya, saya tidak menikmati sepeserpun dana tersebut secara ‘pribadi’. Terima kasih,” tulis Alffy Rev.
Alffy Rev mengungkapkan, apabila orang-orang melihat kembali video behind the scenes pembuatan Wonderland Indonesia, dana yang berasal dari Doni tidak mampu menutup semua kebutuhan produksi. Produksi, kata dia, bisa dilanjutkan kembali setelah ada bantuan dana dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
“Apakah saya juga harus turut bertanggung jawab dan mengembalikan semua yang telah berupa sebuah karya tersebut? Biarkan pihak yang berwenang untuk memutuskan, ya. Kita tidak perlu berspekulasi berlebihan,” tulis Alffy Rev.
ADVERTISEMENT