Aming: Evelyn Berhak Dapatkan yang Lebih Baik dari Saya

Komedian Aming Sugandhi (Foto: Instagram @psychodiva2016)

Setelah memutuskan untuk melayangkan permohonan talak cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan, pada Jumat (3/3) lalu, komedian Aming Supriatna Sugandhi memilih untuk menenangkan diri. Aming yang selama ini dikenal sebagai salah satu selebriti yang ramah terhadap awak media, tiba-tiba menutup semua jalur komunikasinya. Bahkan sang istri, Evelyn Nada Anjani, sama sekali tidak bisa berkomunikasi dengannya sejak Aming melayangkan talak cerai.

Ya, Aming seperti memilih untuk menjauh sejenak dari segala pemberitaan mengenai prahara rumah tangganya bersama Evelyn. Kini secara perlahan, Aming kembali membuka diri. Dalam sebuah wawancara di program 'Rumpi' yang tayang di salah satu televisi swasta, Aming buka-bukaan terkait rumah tangganya tersebut.

Aming melayangkan permohonan talak (Foto: Istimewa)

Menurut Aming, melepaskan Evelyn adalah salah satu cara terbaik untuk membuat Evelyn bahagia.

"Seratus persen saya doain. Dia (Evelyn) berhak mendapatkan yang jauh lebih baik dari saya. Dia berhak dapatkan yang lebih perhatian dan bisa memenuhi kebutuhan dia. Dia berhak dapat yang bisa membuat dia bahagia sampai akhirnya hayatnya," ungkap Aming dengan nada sendu, Selasa (7/3).

Tak hanya itu Aming juga mengaku sama sekali tidak menyimpan amarah maupun dendam atas semua permasalahan rumah tangganya bersama Evelyn. Pemain film 'Get Married 3' ini juga sudah memaafkan segala kesalahan sang istri.

"Dalam setiap salat, saya selalu doakan. Saya eggak marah, enggak dendam. Saya enggak sakit hati. Saya enggak kecewa. Apapun yang terjadi saya sudah maafin dia," lanjutnya.

Evelyn dan Aming. (Foto: DN. Mustika Sari/kumparan)

Terkait kabar yang menyebutkan bahwa prahara yang terjadi dalam rumah tangga mereka termasuk settingan, Aming langsung membantah dengan keras. Ia mengatakan selama ini semua orang yang mengenalnya sangat tahu seperti apa kepribadian Aming.

"Sumpah demi Allah, saya bukan artis kelas settingan. Saya jago akting dalam layar, tapi dalam kehidupan nyata, saya hanya ingin hidup yang real. Terserah orang mau ngomong apa. Semua orang satu Indonesia juga tahu saya tipikal yang menghindari konflik. Saya enggak pernah nyolek maupun dicolek orang. Saya enggak pernah bikin sesuatu yang menyakiti orang lain. Semua orang tahu itu," bebernya.