Anak-anak Menangis Bersama saat Tahu Dwi Sasono Kena Kasus Narkoba

6 Juli 2020 20:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Widi Mulia dan Dwi Sasono. Foto: Instagram/@dwisasono
zoom-in-whitePerbesar
Widi Mulia dan Dwi Sasono. Foto: Instagram/@dwisasono
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Personel grup vokal Be3 Widi Mulia kembali berbagi kisah tentang anak-anaknya. Masih berkaitan dengan kasus dugaan penyalahgunaan narkoba yang menjerat sang suami, Dwi Sasono, kali ini ia mengungkap reaksi ketiga buah hatinya ketika pertama kali mengetahui itu.
ADVERTISEMENT
Mengilas balik, Dwi Sasono ditangkap polisi pada 26 Mei lalu karena kedapatan menyimpan ganja. Itu adalah satu hari sebelum putra pertamanya, Dru Prawiro Sasono, berulang tahun.
Dwi Sasono Foto: Munady
Widi Mulia kala itu langsung memberi tahu Dru mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada Dwi Sasono. Tak pelak, anak sulungnya itu dilanda kekecewaan.
"Di hari itu, setelah diceritain kejadian yang menimpa bapaknya dan dijelaskan keadaan sebenarnya, Dru menangis bareng adik-adiknya di kamar. Kecewa? Pasti. Bercampur semua rasa lain yang mungkin belum bisa mereka temukan apa namanya hingga hari ini," tulis Widi Mulia sebagai caption unggahan Instagram.
Meski demikian, menurut Widi Mulia, Dru tak berlama-lama larut dalam kekecewaan.
"Tapi beberapa saat setelahnya dia udah tenang dan main bareng lagi dengan sepupunya. Saya pun heran. Kayaknya ini salah satu bukti bahwa Dru berhasil melalui masa 'Belajar Kecewa'-nya dengan baik. Sejak umur 1,5 tahun, tepatnya waktu Dru mau jadi kakak (inget ya ibu bapak, bilangnya sebaiknya begitu. Bukan: mau punya adik) Dru udah saya latih untuk merasa kecewa," tulisnya.
ADVERTISEMENT
Menutup tulisannya, Widi Mulia mengisahkan mengenai Dru yang sudah paham bahwa apa pun yang tak menyenangkan dalam hidup harus diterima dan putranya itu bisa mengekspresikan kekecewaan dengan berbagai cara positif.
"Dia belajar kalo menerima situasi yang ngga sesuai keinginan dia itu rasanya ngga enak. Dia boleh menangis atau mengungkapkannya dengan cara lain yang sehat. Proses belajarnya panjang dan ngga mulus, tapi saya bersyukur banget kemampuannya saat melalui masa krisis kini telah teruji," pungkas Widi Mulia.