Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Anak Dilibatkan dalam Konflik Amy dan Aden Wong, KPAI: Tidak Tepat
14 Maret 2024 15:02 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Amy yang merupakan warga Korea Selatan menuding Aden Wong telah berselingkuh dengan penyanyi dangdut Tisya Erni.
Putri Amy dan Aden Wong sempat diwawancara oleh dokter Richard Lee sebagai narasumber podcast. Saat itu, ia lebih membela Tisya Erni dan menjelek-jelekkan sang ibu.
"Seharusnya jika sesuai dengan Undang-undang Perlindungan Anak, pada persoalan orang tua anak tidak dilibatkan, karena akan mengganggu kondisi anak dan tumbuh kembangnya," kata Komisioner KPAI , Diyah Puspitarini, kepada kumparan, Kamis (14/3).
Dampak Anak yang Dilibatkan dalam Konflik Orang Tua
Diyah mengatakan pasti ada dampak terhadap putri Amy dan Aden usai diwawancara mengenai permasalahan orang tuanya.
"Pasti ada dampaknya, terutama saat ini jejak digital susah dihapus," ucap Diyah.
ADVERTISEMENT
Seharusnya, kata Diyah, anak-anak Amy dan Aden segera memperoleh pendampingan psikologis atas konflik yang melibatkan orang tua mereka.
"Maka, kemarin KPAI meminta KPPPA (Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) menurunkan tim untuk pendampingan psikologis anak," tutur Diyah.
Diyah mengungkapkan dampak secara umum terhadap anak terkait konflik orang tua yang sudah masuk di KPAI.
"Anak mengalami trauma, anak merasa benci sendiri, self harm, bahkan ada anak mengakhiri hidup atas konflik orang tua," ujarnya.
Lebih lanjut, Diyah mengungkapkan KPAI saat ini masih mengkaji apakah tindakan menampilkan putri Amy dan Aden untuk membicarakan permasalahan orang termasuk bentuk eksploitasi terhadap anak.
"Kami masih mengkaji, antara eksploitasi atau ada unsur kekerasan psikis secara tidak langsung, sehingga anak diseret dalam konflik orang tua. Namun, kita semua sepakat bahwa melibatkan anak sangat tidak tepat dalam konflik orang dewasa," kata Diyah.
ADVERTISEMENT
Hal senada disampaikan oleh Komisioner KPAI lainnya, Dian Sasmita. Menurut Dian, anak sebaiknya tidak diposisikan di tengah konflik orang dewasa.
"Konflik orang dewasa atau orang tua dalam rumah tangga sangat besar pengaruhnya terhadap anak-anak. Terlebih, jika salah satu pihak atau keduanya menggunakan posisi rentang anak tersebut sebagai 'senjata'," tutur Dian.
Menurut Dian, seorang anak membutuhkan dukungan tumbuh kembang yang utuh. Hal ini menyangkut fisik, psikis, emosional, sosial, dan spiritual.
"Pemenuhan tumbuh kembang anak ini adalah kewajiban orang tua. Konflik orang tua akan berdampak besar pada proses pemenuhan kewajiban tersebut," ucap Dian.
Karena itu, kata Dian, orang tua perlu ada kesadaran dari orang tua bahwa konflik yang sedang mereka hadapi perlu dikelola dengan bijaksana.
ADVERTISEMENT
"Jangan utamakan ego orang dewasa dan mengabaikan kepentingan terbaik anak," ujar Dian.
Sementara itu, Amy melalui unggahan video di Instagram juga telah meminta agar anak-anaknya tidak terseret dalam masalah rumah tangganya.
Ia meminta Aden untuk tidak menjadikan anak-anak mereka sebagai tameng atas perselingkuhannya dengan Tisya.
"Sekarang muka dan identitas anak-anak saya tersebar di media sosial, bagaimana mereka bisa menjalani hidup seperti ini selama mereka hidup? Jangan gunakan anak-anak seperti ini," kata Amy.
kumparan sudah mencoba menghubungi Amy untuk menggali lebih jauh mengenai hal itu, namun belum mendapatkan respons.