Anak Jadi Alasan Pongki dan Icha Terlibat dalam Konser Reuni Jikustik

29 Maret 2019 8:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konser reuni Jikustik Foto: Instagram @jikustik
zoom-in-whitePerbesar
Konser reuni Jikustik Foto: Instagram @jikustik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pongki Barata dan Aji Mohammad Mirza Ferdinand Hakim alias Icha pernah menjadi bagian dari band Jikustik.
ADVERTISEMENT
Keduanya merupakan anggota formasi awal Jikustik, tepatnya sejak 1996 hingga 2009. Setelah itu, keduanya memilih untuk hengkang dari band yang sudah membesarkan nama mereka tersebut.
Meski telah hengkang, Pongki mengaku sering ditawari untuk melakukan konser reuni dengan Jikustik oleh beberapa promotor. Namun, pelantun 'Untuk Dikenang' itu menolaknya karena tawaran tersebut tidak menarik baginya.
Konferensi Pers Jikustik Reunian di Yogyakarta. Foto: Aria Pradana/kumparan
Namun, setelah kurang lebih 10 tahun berpisah dengan Jikustik, Pongki, dan Icha akhirnya kembali lagi untuk manggung bersama band asal Yogyakarta tersebut.
Rencananya, konser bertajuk 'Jikustik Reunian' itu bakal digelar di Grand Pacific Hall Yogyakarta pada hari ini, Jumat (29/3).
Keduanya memiliki alasan masing-masing untuk menerima tawaran reuni dengan Jikustik. Pongki, misalnya. Salah satu alasan menerima tawaran tersebut karena konsep yang ditawarkan oleh promotor Rajawali Indonesia sangat menarik.
ADVERTISEMENT
"Salah satu syarat yang saya ajukan dalam konser ini adalah, kalau serius bikin konser jangan bareng-bareng dengan band lain yang juga reunian. Jadi, harus konser tersendiri di tempat yang proper dengan persiapan yang benar konsep yang jelas. Nah, Mas Anas (CEO Rajawali Indonesia) sudah mempunyai ide, tapi masih setengah matang. Akhirnya, ketemu konsep namanya rekonsiliasi. Nah, di situlah saya mak tratap," ucap Pongki Barata saat konferensi pers di Parsley Bakery and Resto Yogyakarta, Kamis (28/3).
Konferensi Pers Jikustik Reunian di Yogyakarta. Foto: Aria Pradana/kumparan
Setelah, pihak Rajawali Indonesia berhasil membujuk para personel, Pongki kemudian memberanikan diri untuk membuat grup WhatsApp yang berisikan para personel awal Jikustik. Awalnya, grup WhatsApp tersebut sempat diragukan oleh Icha.
"Jadi, konsep awalnya stand poinnya sudah benar rekonsiliasi. Nah, untuk bisa rekonsiliasi harus ada langkah, yakni ketemu. Akhirnya, saya memberanikan diri untuk mengundang kita untuk masuk satu grup WhatsApp. Jadi, saya yang memulai untuk mengundang. Saya harus mengalahkan diri saya sendiri untuk berhubungan lagi dengan mereka," terang Pongki.
ADVERTISEMENT
"Saya telepon Pongky, yakin bikin grup WhatsApp?" sahut Icha. Kemudian, Pongki mengatakan yakin di grup tersebut dan akhirnya para personel lainnya menyetujui rencana menggelar konser tersebut.
Perlu diketahui, formasi awal Jikustik beranggotakan Pongki (vokal dan gitar), Icha (bass dan vokal), Adit (keyboard), Carlo (drum), dan Dadi (gitar). Setelah semuanya setuju, Pongki juga merasa ingin kembali berhubungan baik dengan pada personel lainnya.
Selain itu, pria berusia 41 tahun tersebut juga ingin memberikan contoh yang baik bagi anak-anaknya. Sebab, yang diketahui anaknya saat itu bahwa dirinya merupakan anggota band The Dance Company.
"Saya perlu konsep rekonsiliasi itu menarik buat saya, saya perlu itu. Sebagai bapak dua anak saya mau ngajarin apa buat anak saya, kalau saya enggak bisa berdamai dengan masa lalu, band saya dan teman-teman saya dulu. Makanya, mereka datang saat ini dan saya pengin mereka nonton, karena mereka melihat baliho spanduk di Yogyakarta, itu anak-anak melihat bapaknya rekonsiliasi dengan band lamanya itu momen emas bagi saya," tutur Pongki.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Icha juga ingin membuktikan kepada anaknya bahwa dirinya pernah menjadi bagian dari Jikustik. Icha yang berperan sebagai bassist sempat diragukan oleh anaknya terkait kehidupannya sebagai anak band pada masa lalu.
"Ketika nonton TV, saya lihat ada teman-teman Jikustik, terus istri saya ngobrol akhirnya ada percakapan saya dengan anak saya. 'Itu teman Papa?', 'Iya, teman Papa', 'Papa kenal sama itu?', 'Kenal'. Akhirnya, untuk membanggakan anak saya, saya buka YouTube yang ada video klip saya, pas di album solo saya, saya masih ramping banget. Saya bilang, 'Tuh Papa', 'Bukan, itu teman-teman Papa', dan itu agak menyakitkan buat saya," terang Icha menceritakan percakapan dengan anaknya.
"Akhirnya, saya bawa ke Yogya ini saya tunjukin ke baliho-baliho, 'Itu siapa?'. 'Lho, kok Papa?'. Jadi, mereka lihat balihonya saja senang, mudah-mudahan besok (waktu konser) dia juga senang," imbuh pria yang sudah dikaruniai empat anak tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain itu, rupanya Icha sempat berpikiran untuk balikan lagi dengan Jikustik ketika memutuskan hengkang beberapa tahun yang lalu. Sebab, saat memutuskan hengkang, ternyata Icha masih mempunyai masalah dengan personel lainnya.
"Sehingga, mimpi saya harus bersatu lagi di dalam satu panggung. Meskipun cuma satu kali saja. Habis itu, end atau berakhir ya, terserah. Yang penting, saya sudah bisa berdamai dengan semuanya," pungkas Icha sambil terharu.
Selama berkarier di industri musik Tanah Air, Jikustik sempat memberikan nuansa yang berbeda.
Sejumlah lagu seperti 'Puisi', 'Maaf', 'Untuk Dikenang', 'Setia', hingga 'Selamat Malam Dunia' sempat menjadi hits pada masa itu dan hingga kini juga masih terngiang di telinga penikmat lagu-lagunya.