Andien Kisahkan Perjuangan sang Ayah saat Dirawat di ICU karena Positif COVID-19

4 Maret 2021 11:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ayah Andien positif COVID-19. Foto: Instagram/andienaisyah
zoom-in-whitePerbesar
Ayah Andien positif COVID-19. Foto: Instagram/andienaisyah
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, ayah Andien, Didiek Hariadi, sempat positif COVID-19. Kala itu, Didiek harus dirawat secara intensif di ICU RS Fatmawati.
ADVERTISEMENT
Setelah hampir tiga minggu dirawat, Andien dan keluarga boleh bernapas lega lantaran sang ayah sudah diizinkan pulang dan menjalani masa pemulihan di rumah. Kini, Andien membagikan kisah tentang pengalaman sang ayah saat positif COVID-19, yang sempat membuat dunianya seolah berhenti sesaat.
"Genap setahun kita hidup dalam pandemi. Berita mengenai musibah berseliweran, belum lagi kalo ada kerabat atau malahan kita sendiri yang terkena COVID-19. I know how it feels.. Hang in there yaa," tulis Andien dalam keterangan video yang diunggah di Instagramnya, Rabu (3/3).
Dalam video tersebut, terdapat beberapa cuplikan foto saat ayah Andien masih dalam kondisi sehat dan berkumpul bersama kedua cucunya, Kawa dan Tabi. Kala itu, Didiek masih bisa merayakan ulang tahun cucunya, mengajak mereka bermain, dan liburan bersama.
ADVERTISEMENT
"Hidup memang terdiri dari benang-benang takdir yang saling bertautan, tipis kadang tidak terlihat. Tapi sesungguhnya mereka nyata adanya. Cerita ini tentang papaku yang kemarin sempat positif COVID-19 dan bagaimana duniaku jungkir balik mendengarnya," kata Andien di video tersebut.
Dalam video tersebut kemudian terlihat beberapa foto saat Didiek menjalani swab test dan dinyatakan positif. Didiek, yang sempat menjalani isolasi mandiri, ternyata harus dibawa ke rumah sakit lantaran kondisinya menurun drastis.
"Detik berhenti saat aku tahu papa terkena COVID-19. Setelah hampir 2 minggu insoman di rumah, ternyata keadaan papa semakin menurun. Saturasi yang sangat rendah hingga nafsu makan yang menurun drastis membuat papa tak kuat bertahan. Aku terkurung dalam pusaran tanda tanya tanpa henti," ujar Andien.
Ayah Andien positif COVID-19. Foto: Instagram/andienaisyah
Keluarga akhirnya memutuskan membawa sang ayah ke rumah sakit. Saat itu, Andien harus menelan kenyataan pahit karena sang ayah tak mendapatkan tempat tidur di ruang UGD yang memang penuh dengan pasien.
ADVERTISEMENT
Tapi, entah bagaimana, keajaiban itu datang saat Didiek mendapatkan slot di ruang ICU
"Sebuah keajaiban juga tiba-tiba ada slot kosong di ruang ICU. Menjalani hari, melewati ruang waktu yang terasa lambat sekali. Saat-saat seperti ini berita dokter yang bisa sedikut menjernihkan pikiran. Dokter bilang bahwa paru-paru papa sudah putih semua. Terapi yang dibutuhkan ada plasma konvalens dan CRRT," urainya.

Andien Sempat Minta Bantuan untuk Donor Plasma Konvalens

Andien dan keluarga kala itu harus kembali menghadapi kenyataan bahwa ketersediaan darah di rumah sakit sedang kosong. Akhirnya, Andien memutar otak dan mencari donor plasma konvalens melalui unggahan di akun Instagram miliknya.
Bantuan pun datang dari tangan-tangan orang baik. Mereka tak hanya sekadar membantu Andien dengan menyebarkan unggahan itu, tapi ada pula yang ikut menjadi donor.
ADVERTISEMENT
"Aku semakin yakin bahwa hidup memang terdiri dari benang-benang takdir yang saling bertautan. Papa dapat donor plasma dengan cara yang benar-benar tak terduga. Ternyata benar aku, kamu, kita satu sama lain memang saling berkelindan benar adanya," ungkap Andien.
Ayah Andien positif COVID-19. Foto: Instagram/andienaisyah
Hari-hari pun dijalani ayah Andien dengan penuh semangat. Meski mengalami keterbatasan ruang gerak, tapi Didiek tak pernah putus asa. Tekadnya hanya satu, sembuh dan kembali berkumpul bersama keluarga.
"Hari-hari itu bukan hari yang ringan, tapi tetap harus dijalankan. Doa tetap tidak putus, dokter pun telaten dalam mengurus. Semangat papa menjadi bahan bakarnya di sana. Semangat makan, ibadah, streching, sampai nyisir. Self-love katanya. Semua dijalankan dengan tidak mudah, bahkan untuk makan saja pasti susah. Tapi papa tak punya pilihan lain, harus keras kepala untuk bertahan, rendah hati untuk berserah," bebernya.
Ayah Andien positif COVID-19. Foto: Instagram/andienaisyah
Kini, Didiek sudah kembali pulang ke rumah dan menjalani terapi penyembuhan. Meski berat badannya turun secara drastis, Didiek tetap menjalani pemulihan dengan pelan-pelan agar semua kembali normal seperti dulu.
ADVERTISEMENT
Tak lupa, Andien memberikan semangat bagi siapa pun kini yang tengah berjuang melawan COVID-19 atau keluarga yang tengah berharap kesembuhan. Karena, Andien tahu bagaimana paniknya menghadapi cobaan tersebut.
"It's not easy. Aku mendoakan kesembuhan untuk semua teman-teman yang terkena COVID-19, kekuatan dan ketabahan untuk para keluarga dan kesehatan untuk kita semua. Sebab, aku percaya mukzizat adalah tangan-tangan Tuhan yang bersembunyi di balik doa," pungkasnya.