Andika Mahesa Ajak Masyarakat Sujud Syukur saat Pandemi Virus Corona Berakhir

8 April 2020 16:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Musisi Andika Maesa Eks Kangen Band. Foto: Instagram @babang_andikamahesa.
zoom-in-whitePerbesar
Musisi Andika Maesa Eks Kangen Band. Foto: Instagram @babang_andikamahesa.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyanyi Andika Mahesa turut merasakan dampak yang ditimbulkan dari merebaknya pandemi virus corona di Tanah Air. Kehilangan pekerjaan, salah satunya.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, pelantun lagu Yolanda tersebut lebih memilih untuk kembali ke kampung halamannya, Lampung.
“Gue, sih, kebanyakan mulai boring, ya. Kemarin, sih, seminggu begitu menuju dua minggu, mulai teriak-teriak kayak orang gila, ‘Ya Allah, sampai kapan kayak gini, ya Allah,'” ucap Andika saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Andika Mahesa Saat Ditemui di Kawasan Kapten Tendean Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
Mantan vokalis Kangen Band ini mengaku sudah mulai bosan melakukan aktivitas yang biasa dia lakukan selama berada di rumah.
“Paling (aktivitas) gue ibadah, gitaran, rekaman. Tapi, kan, sudah selesai semua, bingung mau ngapain lagi. Berjemur sudah dua minggu berturut-turut, olahraga sudah, rekaman sudah selesai juga,” katanya.
Tak hanya berdiam diri di rumah, Andika pun sesekali pergi ke luar rumah.
“Kalau gue, sih, keluar (rumah), jujur saja. Keluarnya yang penting-penting saja. Kayak kemarin ada yang meninggal gitu, itu kan takut keramaian, gue hadir,” ungkap Andika
Andika 'Kangen Band' Foto: Munady Widjaja
“Tapi, gue enggak mau bersentuhan, melihat dari kejauhan saja. Kan, ada beberapa teman yang meninggal, ada paman gue juga yang meninggal,” sambungnya.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Andika Mahesa apabila pandemi virus corona berakhir?
“Kalau gue boleh jujur, pertama kali ini selesai, gue harap orang seluruh Indonesia, umat muslim, sujud syukurlah, ya minimal, ‘Ya Allah, terima kasih,' dan yang nonmuslim sama Tuhannya. Selesai ini mulai lah kita sembahyang. Yang (muslim) ayo ke masjid, yang nonmuslim ke gereja, yang ke wihara, ya, ke wihara. Kita saling menghargailah,” pungkasnya.