Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Industri perfilman Indonesia mulai menggairahkan kembali. Tak hanya film bertema live action yang mendominasi pasar, tapi juga film-film bertema animasi kian membuktikan kualitasnya di layar bioskop.
ADVERTISEMENT
Sebagai seorang entertainer, Andovi da Lopez menyambut baik munculnya beberapa film bertema animasi. Sambutan baik yang ditunjukkan olehnya, yakni dengan menerima tawaran untuk mengisi karakter dalam film 'Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet' yang rencananya tayang pada tahun 2020.
Andovi mengaku antusias saat ditawari untuk terlibat dalam film karya sutradara Faza Meonk itu. Tak perlu menunggu pertimbangan yang lama, Andovi langsung menerima tawaran tersebut.
"Ya, pasti maulah. Ini pengalaman gila dan sekali seumur hidup karena baru pertama kali, 'kan. Kita semua pasti pernah nonton film animasi. Ketika gue di-calling untuk main di film 'Si Juki The Movie', ya, iyalah pasti gue terima, enggak mikir," ucap Andovi saat ditemui di kawasan Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
ADVERTISEMENT
Adik dari Jovial da Lopez itu mengaku, awalnya dia hanya ditawari untuk memerankan satu karakter. Namun, setelah proses reading, dirinya diminta untuk memerankan dua karakter sekaligus. Karakter yang pertama adalah Panglima Monyet, sedangkan karakter yang kedua bernama Indra.
"Setelah reading, gue dikasih tahu untuk memerankan karakter Panglima Monyet. Kemudian juga, dikasih tahu untuk memerankan karakter Indra. Oh, makin bingung lagi gue, 'kan. Tapi, ya, itu proses yang menarik, sih. Kita diskusi lagi, ulang lagi," terangnya.
Saat mendalami karakter Panglima Monyet, Andovi da Lopez mencari referensi dengan menonton film 'Planet of The Apes'. Sementara untuk mendalami karakter Indra, ia hanya memperhatikan tokoh Juki berbicara.
Cowok berusia 25 tahun itu mengaku kesulitan saat ditawari untuk memerankan dua karakter yang memiliki perbedaan suara. Ia menjelaskan, karakter Panglima Monyet mempunyai suara yang lebih berat, sementara untuk karakter Indra cenderung lebih cempreng.
ADVERTISEMENT
Khusus untuk karakter Panglima Monyet, pemeran film 'Youtubers' itu lebih sering minum air putih dan bolak-balik ke toilet.
"Karena suaranya benar-benar berat sehingga sakit di tenggorokan. Setiap kali take, langsung minum air putih karena tenggorokannya kering banget. Enggak sampai sakit parah, karena langsung minum air putih," jelasnya.
Andovi menambahkan, secara keseluruhan dirinya membutuhkan waktu sekitar tiga minggu mulai reading hingga proses voice acting. Meski memerankan dua karakter sekaligus, ia tidak begitu mempermasalahkan urusan honor.
"Enggak masalah, gue memang honornya sekian. Waktu dikasih tahu memerankan dua karakter juga enggak masalah, santai saja," jelas Andovi.
Dalam kesempatan tersebut, Andovi da Lopez juga berharap agar film-film bertema animasi karya anak bangsa dapat semakin semarak dalam memeriahkan industri perfilman nasional.
ADVERTISEMENT
Ia yakin banyak sumber daya manusia (SDM) yang tersedia dalam pengembangan animasi di Indonesia. Sehingga, dengan adanya film ke-2 Si Juki ini, diharapkan mampu menjadi lokomotif bagi film-film animasi lainnya untuk unjuk gigi di layar lebar.
"Karena talent animasi anak-anak Indonesia yang berumur sekolah itu ada banget, tapi infrastruktur kita masih bertumbuh. Jika ini sukses, orang yang punya duit entah itu Falcon, ataupun investor lainnya, ini bisa menjadi industri yang besar," ujarnya.
"Jujur, gue adalah penonton anime dan baca manga, jadi gue bangga kalau ada film animasi yang sukses. Kalau ini sukses akan banyak film animasi lainnya dan yang ingin membuat film animasi lainnya," pungkas Andovi da Lopez .