Angela Gilsha Bicara soal Unconditional Love: Cinta Harusnya Tak Menyakitkan

Angela Gilsha. Foto: Instagram/@angelagilsha

Bintang sinetron Angela Gilsha bicara soal unconditional love alias cinta tanpa syarat. Pemain Samudra Cinta itu mengaku sedang merasakan hal tersebut.

Dalam tulisan yang diunggah ke Instagram, Angela mengatakan ia tengah merasakan cinta yang begitu besar. Sebelumnya, artis asal Bali itu belum pernah merasakan hal seperti itu.

"Akhirnya aku bisa paham dan merasakan the real “unconditional love”. Rasa cinta yang begitu besar, yang belum pernah aku rasakan sebelumnya terhadap apapun atau siapapun," tulis Angela Gilsha dalam kolom keterangan.

Angela Gilsha. Foto: Instagram/@angelagilsha

Angela Gilsha mengatakan bahwa ia bisa mencintai seseorang yang sudah tak bisa lagi ia sentuh. Aktris berusia 26 tahun tersebut menyiratkan bahwa cinta itu ditujukan untuk mendiang adiknya, Marco Panari, yang meninggal dunia pada 30 Januari lalu.

"Sekarang aku merasakan itu terhadap orang yang sudah tidak bisa aku peluk, bahkan aku sentuh. This unconditional love feels so real. I can feel my vibration is rising, I feel joy," katanya.

Angela melanjutkan, selama ini banyak orang menyebut bahwa cinta itu menyakitkan. Namun menurutnya, itu adalah sebuah kesalahan besar.

"Ketika kamu mengerti bagaimana itu cinta, apalagi kalau bisa menerapkan unconditional love (cinta tanpa syarat), kamu akan merasakan hal yang berbeda," tuturnya.

Menurut Angela, apabila sesuatu terasa menyakitkan, itu bukanlah cinta.

"Cinta seharusnya tidak sakit, dan cinta tanpa syarat adalah penerimaan," pungkasnya.

Netizen ramai mengomentari unggahan Angela Gilsha. Sebagian dari mereka membenarkan ucapan sang aktris, sebagian lainnya berusaha memberi dukungan.

"Benar kak angel terkadang kita baru menyadari setelah orang itu pergi untuk selamanya," tulis salah satu netizen.

"You can feel that Unconditional love when you know feeling stronger with the person that you loves and miss the most," kata yang lain.

"Proud of you ka angela💕," ujar yang lain lagi.