Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Kata 'repot' kelihatannya tak dimasukkan Angelina Jolie dalam kamus kehidupannya. Toh, menjadi seorang pemain film, sutradara, ibu enam orang anak, dan sosok yang kerap melakukan misi kemanusiaan tidak menghentikannya untuk terus berkarya.
ADVERTISEMENT
Bahkan, Jolie punya pekerjaan baru tahun ini. Dilansir E! News, pemeran Lara Croft di film 'Tomb Raider' itu kini bekerja sebagai Contributing Editor di majalah Time.
Apa itu Contributing Editor? Contributing Editor adalah pekerjaan yang berlaku di sebuah surat kabar, majalah, atau online media. Contributing Editor bekerja secara freelancer dan diyakini memiliki daya tarik untuk pembaca. Pekerjaan ini mengharuskanmu berkontribusi dalam menulis artikel untuk publikasi, tetapi tidak selalu mengedit artikel.
Anyway, kabar ini telah dikonfirmasi oleh Editor in Chief sekaligus CEO Time, Edward Felsenthal, baru-baru ini. Nantinya, Angelina Jolie akan membahas berbagai hal terkait konflik dan hak asasi manusia.
Angelina Jolie tentu bukan orang baru di dunia tersebut. Wanita berumur 44 tahun ini merupakan Utusan Khusus (Special Envoy) United Nations High Commissioner (UNHCR) untuk pengungsi sejak 2012. Dia telah menjadi Goodwill Ambassador atau Duta Kebaikan UNHCR selama 11 tahun dan telah menjalani sekitar 60 misi kemanusiaan.
ADVERTISEMENT
Pemain film 'Maleficent' ini juga sudah pernah menulis artikel untuk majalah Time. Pada April lalu, Jolie menulis artikel tentang peran perempuan dalam mempromosikan perdamaian di Afghanistan.
Nantinya, artikel-artikel Angelina Jolie akan muncul setiap bulan di seluruh platform global majalah Time. Kamu juga bisa melihat artikel pertamanya sekarang, yakni sebuah tulisan berjudul 'Angelina Jolie: What We Owe Refugees'. Dalam artikel tersebut, dia menulis tentang perbedaan antara pengungsi dan migran yang telah dikaburkan dan dipolitisasi.
ADVERTISEMENT
Baca lebih lengkap artikelnya di sini: