Angga Dwimas Sasongko Wujudkan Visi Garap Film Animasi Lewat Nussa dan Kancil

18 November 2020 19:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Angga Dwimas Sasongko, di Cinema Visit Film NKCTHI, di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/1). Foto: Giovanno/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Angga Dwimas Sasongko, di Cinema Visit Film NKCTHI, di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/1). Foto: Giovanno/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Visinema Pictures tidak berhenti berinovasi untuk menghasilkan film-film yang dapat dinikmati masyarakat. Kali ini mereka membuat film animasi.
ADVERTISEMENT
Menggarap film animasi merupakan visi besar dari founder Visinema Pictures, Angga Dwimas Sasongko, dan tim. Menurut Angga, ada tantangan besar yang harus dihadapi untuk mewujudkan visi tersebut.
"Tantangan membuat film animasi adalah biayanya enggak murah, padahal talent-nya banyak. Kenapa enggak ada animasi di Indonesia? Karena enggak ada yang invest," kata Angga dalam konferensi pers virtual, Rabu (18/11).
"Kenapa enggak ada yang invest? Karena tidak ada penonton yang tertarik? Belum tahu, karena enggak ada yang pernah mencoba dengan serius. Ada (yang invest), tapi kan level keseriusannya belum ada," lanjutnya.
Angga Dwimas Sasongko Foto: Munady/kumparan
Sebagai langkah awal, Visinema Pictures sudah punya dua film animasi yang mereka produksi. Dua film tersebut ada dalam tahap produksi dan pra-produksi.
ADVERTISEMENT
"Tantangan itu membuat kita berikhtiar mendirikan Visinema Animation. Pertama kita akan rilis Nussa, terus ada produksi film animasi Kancil," ucap Angga.
Visinema Pictures mengakuisisi satu studio animasi di Bandung, yakni Afterlab Studio. Angga berharap dengan melakukan hal itu bisa membuat industri animasi di Indonesia menjadi lebih berkembang.
"Kita juga mengakuisisi satu studio animasi yang very talented di Bandung. Kita harap, kalau nanti Nussa berhasil, maka enak nih kita, bisa punya possibility untuk bikin animation fund," kata Angga.
"Apalagi, animasi itu akan punya lahan panjang dan monetisasi yang beragam, karena animasi, tuh, satu medium atau format yang punya potensi untuk market," tutupnya.