Angga Sasongko Ungkap Tantangan Gunakan Kamera Analog di Film Heartbreak Motel

30 Juli 2024 15:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Press screening film Heartbreak Motel di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Jumat (26/7/2024). Foto: Vincentius Mario/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Press screening film Heartbreak Motel di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Jumat (26/7/2024). Foto: Vincentius Mario/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Film Heartbreak Motel yang diproduksi Visinema Pictures menyajikan pengalaman sinematik berbeda bagi para penonton.
ADVERTISEMENT
Sutradara Angga Dwimas Sasongko menggunakan pendekatan sinematografi dengan tiga titik kamera yang berbeda, yaitu kamera digital, analog seluloid 35mm, dan analog seluloid 16mm.
Angga menceritakan tantangan di balik penggunaan kamera yang jarang dilakukan oleh sineas Indonesia lainnya.
"Kalau kita syuting pakai film analog, itu kita tidak tahu terekam atau tidak. Sampai dibawa ke Taiwan, dicuci, terus file dikirim ke Jakarta," kata Angga dalam acara press screening film Heartbreak Motel di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Sutradara Angga Dimas Sasongko saat konferensi pers jelang syuting film Heartbreak Motel dikawasan Cilandak, Jakarta, Rabu, (6/12/2023). Foto: Agus Apriyanto
Angga mengaku sangat bahagia ketika tahu bahwa adegan dalam kamera analognya terekam setelah dicetak di Taiwan.
"Jadi pas dikirim ke Jakarta dan mukanya Laura Basuki ada, langsung teriak 'Wah!' Artinya ada, terekam. Kayak pelaut kehilangan arah dan tiba-tiba ketemu daratan," tutur Angga.
ADVERTISEMENT
Angga menyebut, penggunaan tiga jenis kamera itu dimaksudkan untuk menggali perspektif berbeda dari karakter Ava yang diperankan oleh Laura Basuki.
"Dunia Ava diceritakan dengan caranya masing-masing. Komposisi, letak kamera, antara tiga dunia ini diperlakukan dengan cara berbeda. Menarik untuk bisa punya kesempatan menceritakan ini," ucap Angga.
Angga juga mempelajari tentang empati perempuan, secara khusus isi kepala karakter Ava. "Persoalan utama film ini lebih ke sensitivitas perempuan. Saya belajar menemukan empati, bagaimana kalau saya menjelajah ke kepala Ava," ujarnya.
Konferensi pers jelang syuting film Heartbreak Motel dikawasan Cilandak, Jakarta, Rabu, (6/12/2023). Foto: Agus Apriyanto
Film Heartbreak Motel yang diadaptasi dari novel milik Ika Natassa mempertemukan Laura Basuki, Chicco Jerikho, dan Reza Rahadian. Angga bersyukur bisa mempertemukan ketiganya dalam film ini.
"Kayaknya sama sekali tidak menantang. Yang menantang kalau ada aktor yang enggak bisa akting depan kamera. Saya jadi sutradara paling beruntung di Indonesia, bisa kerja sama aktor yang berbakat ini," kata Angga.
ADVERTISEMENT
Angga tidak banyak memberikan arahan kepada Chicco, Laura, dan Reza saat proses reading. Ia hanya meminta mereka saling terkoneksi satu sama lain.
"Waktu itu kami sepakat, saya sudah tahu kualitas mereka. Saya bilang, mereka enggak usah pentingkan teknis. Saya sudah tahu banget, yang hadir di depan lensa saya berbakat semua," ucap Angga.
"Ya sudah enggak usah terlalu banyak reading, dialog, tinggal gunakan waktu kalian untuk terkoneksi aja," lanjutnya.
Angga Dwimas Sasongko, di Cinema Visit Film NKCTHI, di XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/1). Foto: Giovanno/kumparan

Sinopsis Film Heartbreak Motel

Film Heartbreak Motel berfokus pada cerita Ava. Dia terjun ke industri film setelah meraih satu kemenangan dalam kontes kecantikan. Di sana, dia menemukan passion-nya dalam berakting.
Meski terbilang sukses dan jadi tenar, Ava merindukan cinta dan persahabatan. Dalam kekosongan itu muncul dua orang baru, yaitu Malik (Reza Rahadian), rekan aktor yang berpengalaman, dan Raga (Chicco Jerikho), seorang yang awam dengan dunia selebritas.
ADVERTISEMENT
Kedua pria ini menjadi pilihan bagi Ava untuk mengisi kekosongan di hatinya. Kelanjutan kisah Ava bisa disaksikan lewat Heartbreak Motel yang tayang pada 1 Agustus 2024.