Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Anggy Umbara Senang Bioskop Akan Dibuka Meski Beberapa Protokol Dirasa Merugikan
27 Agustus 2020 15:01 WIB
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengumumkan bahwa bioskop di Jakarta akan segera bisa beroperasi. Namun, Anies memang belum menjelaskan kapan tepatnya bioskop akan dibuka.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal tersebut, Anggy Umbara merasa senang. Menurut sutradara berusia 39 tahun itu, ini adalah angin segar bagi sineas Indonesia.
"Karena akhirnya film bisa tayang di bioskop lagi. Selama ini kita bingung, kan, mau rilis ke mana. Cuma, memang tetap ada kekhawatiran, apakah ini beneran save apa enggak," kata Anggy saat dihubungi kumparan, Kamis (27/8).
Namun, Anggy Umbara merasa ada beberapa protokol yang merugikan bagi pihak bioskop. Menurutnya, hal itu harus diperbaiki atau disesuaikan dengan kondisi.
"Kayak film dibatasi dua jam. Itu sulit karena ada film yang lebih dari dua jam, kayak Tenet, itu lebih dari dua jam. Film saya juga ada yang lebih dari dua jam. Tidak boleh makan di dalam bioskop juga sangat merugikan, sih, karena budaya kita dari dulu, kan, nonton sambil makan snack," tutur Anggy.
ADVERTISEMENT
"Kalau bisa, sih, hal itu tetap seperti biasa saja karena saya enggak tahu itu dasarnya apa. Harusnya, kalau mau buka, ya, buka yang benar gitu," sambungnya.
Meski begitu, Anggy tetap merasa bersyukur karena bioskop akan bisa beroperasi lagi. Sebab, jika bioskop tidak bisa dibuka, ada banyak pihak yang dirugikan.
"Kalau lihat tempat umum, kan, udah banyak yang dibuka. Tinggal bioskop doang. Di satu sisi, ini enggak fair, kan, karena mal udah buka. Kasihanlah industri ini mandek. Semua banyak yang hilang, pekerjaan, modal, dan lain-lain," ujar Anggy.
Sutradara yang juga menjadi vokalis dari band metal Purgatory itu merasa banyak masyarakat yang sudah merindukan kehadiran bioskop .
"Karena pengalamannya beda, ya, nonton di OTT (Over The Top), di ponsel, komputer, dan bioskop. Ya, OTT dari dulu juga ada, tapi beberapa orang tetap menjadikan bioskop sebagai option, kan," tutup Anggy Umbara.
ADVERTISEMENT