Angkat Tema ‘Cultivate the Culture’, IdeaFest 2025 Rayakan Kreativitas Lokal

4 November 2025 15:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Angkat Tema ‘Cultivate the Culture’, IdeaFest 2025 Rayakan Kreativitas Lokal
Angkat Tema ‘Cultivate the Culture’, IdeaFest 2025 Rayakan Kreativitas Lokal. Selengkapnya di sini.
kumparanHITS
IdeaFest 2025. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
IdeaFest 2025. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Festival kreatif terbesar di Indonesia, IdeaFest 2025, telah sukses digelar pada 31 Oktober hingga 2 November 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan.
ADVERTISEMENT
Mengusung tema (Cult)ivate the Cultur, ajang ini hadir sebagai ruang kolaborasi untuk mengembangkan ide, berdiskusi, dan berinovasi sekaligus mengajak pelaku industri kreatif menumbuhkan nilai budaya Indonesia lewat karya.
Tahun ini, IdeaFest menghadirkan lebih dari 120 sesi dan 500 pembicara nasional maupun internasional dari berbagai bidang seperti musik, film, kuliner, teknologi, hingga sastra.

Budaya Sebagai Fondasi Kreativitas

IdeaFest 2025. Foto: Istimewa
Co-Chair IdeaFest 2025 Ben Soebiakto menjelaskan, tema tahun ini menekankan pentingnya budaya sebagai dasar dari ide-ide autentik.
“Kami ingin mendorong para pelaku industri untuk tidak hanya menjadi konsumen budaya, tapi juga cultivator yang menanam, merawat, dan mengembangkan nilai-nilai budaya agar tetap relevan seiring perubahan zaman,” ujar Ben.
Berdasarkan data Kemenparekraf, nilai tambah ekonomi kreatif di semester I 2024 mencapai Rp 749,58 triliun, naik 4,46% dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menunjukkan besarnya potensi sektor kreatif Indonesia di tengah derasnya arus digitalisasi global.
ADVERTISEMENT

Kolaborasi Lintas Generasi dan Komunitas

Lewat program IdeaFest X, festival ini menghadirkan berbagai kolaborasi lintas sektor seperti Nyanyi Bareng Jakarta dan Minutes of Manager Jakarta Art House, menghadirkan budaya partisipatif yang hidup dan dinamis.
Co-Founder Nyanyi Bareng Jakarta, Meda Kawu, menilai kolaborasi ini merefleksikan semangat tema utama.
“Momen kebersamaan saat bernyanyi menciptakan budaya baru — budaya komunal yang positif, terbuka, dan non-judgmental,” ujarnya.

Suara Kreator Muda dan Praktisi

Dari sisi kuliner, Ray Janson menegaskan pentingnya fondasi budaya dalam membangun brand kreatif.
“Tren akan selalu mati, tapi cerita dan komunitas di sekitar brand akan bertahan lama,” kata Chef sekaligus podcaster itu.
IdeaFest 2025. Foto: Istimewa
Sementara Abigail Limuria, Co-Founder What Is Up Indonesia, mengingatkan pentingnya refleksi sebelum beraksi.
ADVERTISEMENT
“Berpikir juga bagian dari budaya. Refleksi adalah bentuk perlawanan paling sederhana terhadap dunia yang serba cepat,” katanya.
Selama tiga hari, IdeaFest 2025 menghadirkan beragam program seperti IdeaTalks, IdeaFest X, IdeaFest Night, Experiential Expo, serta Creative & Food Market oleh Semasa.
Festival ini diharapkan menjadi wadah bagi para pelaku industri untuk saling menginspirasi dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat kreativitas dan budaya di Asia Tenggara.