Anisa Bahar soal Ibunya yang Kini di ICU: Aku Masih Mau Berusaha

24 Desember 2019 14:08 WIB
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anisa Bahar ditemui di kawasan Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (24/12).
 Foto: D.N Mustika Sari/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anisa Bahar ditemui di kawasan Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (24/12). Foto: D.N Mustika Sari/kumparan
ADVERTISEMENT
Penyanyi dangdut Anisa Bahar tengah bersedih. Saat ini, ibunda tercintanya, Ratna Ningsih, terbaring lemah di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Ibunda Anisa terserang penyakit stroke sejak dua tahun lalu. Namun, beberapa waktu lalu, kondisi kesehatan sang ibu semakin menurun.
"Keadaannya kemarin koma, jadi harus masuk ruang ICU. Sudah mau seminggu," kata Anisa Bahar yang ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (24/12).
Prosesi pencucian kaki Ibunda Annisa Bahar. Foto: Giovanni/kumparan
Perempuan berusia 45 tahun ini bercerita bahwa kini ibunya sudah tak bisa berkomunikasi sama sekali. Bahkan, ketika Anisa melantunkan ayat suci Al Quran, sang ibu tetap tak memberikan respons.
"Belum (merespons). Cuma matanya aja. Kalau kemarin sih aku ngajiin pertama-pertama nyokap enggak ada respons sama sekali. Tapi kalau sekarang, kemarin aku ngajiin, mama keluar air mata. Aku pandu terus, aku minta mama baca syahadat," terangnya.
Pelantun lagu 'Ratu Goyang' ini juga menggambarkan kondisi fisik terkini dari sang ibu. Tubuhnya semakin kurus, karena hanya bisa mengkonsumsi makanan melalui selang di rumah sakit.
Anisa Bahar. Foto: Munady Widjaja
"Nyokap kan makannya pakai selang udah dua tahun. Ikut prihatin karena badannya makin kurus, kalau pakai selang makanannya kan enggak bergizi seperti kita orang sehat," kata Anisa.
ADVERTISEMENT
"Mama tuh di belakangnya (punggung) itu bolong karena kebanyakan tidur, akhirnya kemarin mungkin sudah menjalar, jadi disuruh operasi," lanjutnya.
Anisa dan keluarga tak hanya memberikan pengobatan medis saja kepada sang ibu. Namun, mereka juga mengupayakan pengobatan alternatif.
Anisa Bahar ditemui di kawasan Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (24/12). Foto: D.N Mustika Sari/kumparan
Terkait vonis dokter yang mengatakan kondisi ibunya terus menurun, Anisa Bahar tetap percaya akan kuasa Tuhan. Dia yakin ibu tercintanya itu masih dapat disembuhkan.
"Dokter dari 2 tahun lalu mama masuk rumah sakit karena udah enggak bisa ngomong, dokter vonis mama umur enggak lama lagi. Tapi Tuhan kan lebih berkuasa atas diri kita semua. Kenyataannya mama masih bisa bertahan sampe 2 tahun ini. Aku belum (ikhlas), masih mau berusaha," tutupnya.