Anji: Buat Orang Awam, Mungkin Lipsync Hal yang Payah

21 Agustus 2018 14:45 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anji  (Foto: Munady Widjaja)
zoom-in-whitePerbesar
Anji (Foto: Munady Widjaja)
ADVERTISEMENT
Pembukaan Asian Games 2018 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Sabtu (18/8) lalu, masih menyita perhatian publik. Tak hanya soal rasa bangga masyarakat atas aksi pihak yang terlibat di dalamnya, namun soal penampilan sejumlah penyanyi yang melakukan lipsync di acara tersebut. Sebagian masyarakat pun mengungkapkan kekecewaannya terhadap sejumlah penyanyi yang lipsync di akun media sosialnya.
ADVERTISEMENT
Melihat hal itu, penyanyi Anji turut menanggapi tentang penampilan penyanyi yang melakukan lipsync di pembukaan Asian Games 2018. Menurutnya, lipsync adalah suatu hal yang wajar dilakukan oleh penyanyi jika ada suatu kendala dan meminimalisir kesalahan yang akan terjadi saat acara berlangsung.
Apalagi, pesta olahraga Asia yang diselenggarakan tiap empat tahun sekali itu tak hanya ditonton oleh masyarakat Indonesia, namun dunia. Presiden Jokowi juga turut menyaksikan acara tersebut hingga akhir.
"Buat orang awam, mungkin lipsync adalah hal yang payah. Tapi sebagai orang yang menjalani, ada beberapa pengecualian. Misalnya untuk event sebesar Asian Games kemarin, di mana melibatkan banyak pihak dan bisa saja terjadi kesalahan teknis berkaitan dengan microphone dan signal," kata Anji saat dihubungi melalui pesan elektronik, Selasa (21/8).
ADVERTISEMENT
Mantan vokalis 'Drive' ini menambahkan, penyanyi yang tampil di acara tersebut dipastikan menggunakan wireless microphone. Sehingga tak menutup kemungkinan sinyal microphone pada acara tersebut akan hilang dan bertabrakan dengan sinyal lainnya.
"Sangat berisiko jika bernyanyi live. Saya perhatikan di venue (juga) tidak terlihat monitor. Berarti mereka (penyanyi) memakai ear piece (monitor). Jumlahnya ratusan. Jadi buat saya, sebagai penyanyi profesional, lipsync untuk keadaan tertentu tidak apa-apa." ucapnya.
Selain itu, Anji juga sangat menyayangkan netizen yang hanya mengomentari pedangdut Via Vallen. Menurutnya, banyak artis lainnya yang turut melakukan lipsync. "Sekali lagi, yang mengkritik tidak mengerti tentang teknis dan risiko untuk penyelenggara," tegas pelantun 'Dia' itu.
Pemilik nama Erdian Aji Prihartanto itu mengaku pernah melakukan lipsync saat sedang sakit atau dalam sebuah acara yang tak memungkinkan dirinya untuk bernyanyi secara langsung dihadapan penonton.
Sesi pengibaran bendera Indonesia di opening ceremony Asian Games 2018 (Foto: Karina/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sesi pengibaran bendera Indonesia di opening ceremony Asian Games 2018 (Foto: Karina/kumparan)
"Lipsync itu bermasalah jika bukan suara sendiri dan si penyanyi belum terbukti kemampuannya," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, salah satu penyanyi seperti Anggun C Sasmi tak lipsync saat menyanyikan lagu 'Pemuda' di acara tersebut. Namun, penampilannya tak semulus lipsync. Anggun pun terlihat sedikit melakukan kesalahan, yakni salah masuk lirik dan terdengar lebih cepat sebelum nada.
Hanya saja kesalahan kecil tersebut dapat diatasi oleh Anggun. Perempuan berusia 44 tahun itu pun bisa bernyanyi dengan 'mulus' hingga ke penghujung penampilannya. Menanggapi hal itu, Anji pun memaklumi kesalahan yang dilakukan penyanyi bertaraf Internasional itu.
"Nah itulah. Dalam sebuah acara besar dengan penyelenggaraan sekolosal itu, risiko terbesar adalah monitoring," tutup Anji.