news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Anji Ungkap Kekecewaan pada Teman-teman saat Dirinya Dikecam soal Hadi Pranoto

6 Oktober 2020 13:42 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Musisi Anji saat mendatangi Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (10/8). Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Musisi Anji saat mendatangi Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (10/8). Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
Musisi Erdian Aji Prihartanto alias Anji beberapa waktu lalu menjadi sorotan, dikecam oleh banyak orang, sekaligus dipolisikan. Itu karena video wawancaranya dengan Hadi Pranoto terkait obat herbal antibodi yang mampu menyembuhkan COVID-19 dalam hitungan hari.
ADVERTISEMENT
Mengenai hal tersebut dibahas ketika Anji menjadi bintang tamu dalam konten YouTube Deddy Corbuzier. Ia, dalam video yang tayang pada hari ini, Selasa (6/10), ditanya perihal sikap teman-temannya pada momen itu.
Musisi Anji saat ditemui wartawan seusai diperiksa di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, (10/8/2020). Foto: Dok. Ronny
"Lu waktu masalah kemarin, teman lu mana semua? Masa, gue lihat, ada teman lu malah ramai-ramai di Twitter, di Instagram. Ada yang begini (acungkan jari tengah) ke elu. Ada teman baik yang satu grup, terus tiba-tiba maki-maki lu. Gila. Teman lu, kok, hilang semua? Lu enggak punya teman habis itu, yang lu anggap teman?" ucap Deddy Corbuzier.
Anji kemudian berkisah mengenai bagaimana sikap teman-temannya saat ia menghadapi masalah tersebut.
Dua sahabatnya, menurut Anji, memang tak menghubungi dan mengatakan apa pun padanya kala itu. Sebab, salah satu dari mereka tak tahu harus berkata apa, sementara lainnya justru menganggap Anji baik-baik saja dan tak perlu dihibur.
Musisi Anji saat mendatangi Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (10/8). Foto: Ronny
Di samping itu, diceritakan Anji, teman-temannya yang lain memperlihatkan sikap berbeda.
ADVERTISEMENT
"Ada, sih, beberapa yang kasih semangat. Tapi, kan, mereka tidak berani berbicara. Mereka kasih semangat, 'Ji, Semangat.' Bahkan, ada yang tidak sama sekali juga, yang selama ini gue anggap dekat. Enggak ada WhatsApp, enggak ada DM di Instagram. Ada juga yang memang membuat pernyataan di media sosial tanpa ngomong ke gue langsung, yang akhirnya itu juga menggulung menjadi sebuah berita yang... Maksudnya, 'Temannya aja begitu,' ya, artinya memang dia salah," tuturnya.
Deddy Corbuzier lalu bertanya, adakah teman yang justru memanas-manasi atau menyerang Anji pada saat itu.
"Ya, ada. Maksudnya, akhirnya jadi membuat panas keadaan, ya. Alih-alih bilang ke gue langsung, chat langsung gitu, 'Ji, menurut gue lu salah, lu goblok, lu tolol banget karena lu begini, begini,' tapi ini di media sosial," ungkap Anji.
Anji dan Hadi Pranoto. Foto: Munady dan kumparan
Anji tak menampik bahwa dirinya merasa kecewa. Lebih dari itu, ia mengaku patah hati.
ADVERTISEMENT
"Pasti, dong. Kecewalah. Patah hati gue. Bukan karena tidak dibela, ya. Enggak perlu membela. Teman itu tidak harus membela temannya ketika temannya dirasa salah, tapi dia ada. Buat gue itu. Dan tidak menegur melalui media sosial," kata Anji.
Menyaksikan ragam sikap yang muncul dari rekan-rekannya, Anji pun pada momen itu mulai menyaring pertemanan. Ia juga memilih untuk santai dalam menyikapi teman-teman yang justru menyerangnya melalui media sosial.
"Enggak apa-apa. Ya, terus gue mesti gimana? Gue mesti ngomel-ngomel, 'Ini teman-teman gue pada kampret,' gitu? Artinya, bukan teman, sesimpel itu sudah," ujar Anji.
"Ya, artinya bukan teman sesungguhnya. Iya, di luar gue benar atau salah, ya, gue juga beberapa kali, kok, menulis di media sosial gue. Maksudnya, kalau teman itu harusnya kasih tahu langsung, bukan di media sosial. Kalau teman. Ada, sih, orang yang memang cuma kenal doang. Ada yang memang melakukan pembicaraan deep, bahkan bisa sampai saling nginep di satu tempat bareng untuk beberapa hari lamanya. Harusnya, kalau yang seperti itu, kan, langsung ngomong ke gue. Dan, well, it's okay-lah," bebernya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Anji juga tak mau berupaya membuka obrolan atau menegur teman yang bersangkutan.
"Kenapa harus jadi gue yang berusaha, sih? Di sini, tuh, gue yang lagi di-bully sama orang, gue yang lagi bermasalah ke kepolisian, terus gue mesti mengeluarkan energi lagi untuk, 'Eh, gue enggak suka sama tindakan lu karena begini-begini.' Masa kayak gitu, sih? Secara posisi, tuh, kan, gue juga lagi memikirkan banyak hal ini. Gitu, lho. Ya, gue... Cukup gue patah hati aja," pungkas Anji.