Anton Issoedibjo Akan Dimakamkan di TPU Jeruk Purut
PerbesarADVERTISEMENT
Musisi senior, Anton Issoedibjo , mengembuskan napas terakhir pada Selasa (10/9) pukul 22.45 WIB. Ia meninggal dunia pada usia 69 tahun. Sebelumnya, ia tengah berjuang melawan penyakit stroke yang sudah dideritanya sejak lama.
ADVERTISEMENT
Saat ini, jenazah Anton masih berada di rumah duka yang terletak di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Nantinya, pencipta lagu 'Lady' ini akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.
"Jeruk Purut. Ba'da zuhur," kata adik kandung Anton, Tono Issoedibjo, saat ditemui kumparan, Rabu (11/9).
Tono mengatakan, Anton Issoedibjo sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pondok Indah. Saat itu, Anton yang sudah lama mengidap stroke mengalami demam tinggi.
“Mungkin sepuluh tahun, ya (stroke). Pertamanya 'kan demam, kita bawa ke rumah sakit, dirawat. Sudah berusaha semaksimal mungkin, ya Allah berkehendak lain,” tutur Tono.
Ketika mengembuskan napas terakhir, Anton didampingi oleh keluarga terdekatnya. Bahkan, ibunda Anton yang berusia 91 tahun, juga turut mendampingi.
Anton sempat menjalani berbagai terapi semasa menderita stroke. Akan tetapi, upaya tersebut tidak kunjung membuahkan hasil.
ADVERTISEMENT
“(Kondisi terakhir) masih respons, masih bisa berinteraksi, tapi ya, kadang-kadang semakin lama makin kurang responsnya,” ujar Tono.
Tono mengatakan, tidak ada pesan khusus yang disampaikan sulung dari sembilan bersaudara itu. Anton hanya meminta adik-adiknya agar selalu kompak. "Enggak ada perpecahan, berantem-berantem," ucapnya.
Anton Issoedibjo meninggalkan seorang istri dan delapan anak. Dalam dunia musik Tanah Air, ia merupakan musisi yang populer di tahun 1970-an.
Kala itu Anton dikenal sebagai seorang penulis lagu. Pendiri Radio Geronimo itu memang sempat menelurkan karya-karya yang kerap menjadi jagoan di berbagai festival, salah satunya adalah 'Lady, yang merupakan hasil kolaborasinya dengan Fariz RM.
