Aqi Singgih Jadi Politikus di Film 'Gundala'

Aqi Singgih saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (7/8). Foto: Alfadillah/kumparan

Vokalis band Alexa, Aqi Singgih, terlibat dalam film 'Gundala'. Ia berperan sebagai seorang politikus yang memiliki karakter antagonis bernama Ganda Hamdan.

Aqi mengaku tidak mendapati banyak kesulitan untuk mendalami perannya tersebut. Meski tidak memiliki latar belakang sebagai politikus, ia sangat terbantu imbas penggambaran karakter yang dibuat sang sutradara, Joko Anwar.

"Sebenarnya lebih mempelajari latar belakang karakter itu sendiri. Politikus 'kan macam-macam, orangnya juga macam-macam, kita harus mendalami karakter itu sendiri," kata Aqi saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Rabu (7/8).

Pemeran film Gundala, Aqi Singgih saat berkunjung ke kantor kumparan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

"Karena Joko nih kalau bikin karakter sampai karakternya masih kecil nih ada ceritanya, jadi background karakter ini sendiri seperti apa, orangnya seperti apa, bagaimana gitu dia tumbuh besar segala macam. Itu ceritanya udah siap, nah abis itu kita improvisasi dari situ," lanjutnya.

Aqi mengaku tidak memiliki role model dalam mendalami karakternya sebagai politikus. Ia mengatakan, Joko tidak menginginkannya mempelajari karakter dari film-film Hollywood.

"Ngobrol banyak sama Jokonya aja, karena Joko Anwar juga tipe-tipe yang enggak ingin terpengaruh sama film-film luar. 'Gue kayak gini ya', 'udah enggak usah, create aja sendiri.' Jadi akhirnya malah lebih banyak diskusi sama Mas Jokonya," kata Aqi.

Meski tidak merasa kesulitan dalam mendalami karakternya sebagai politikus, Aqi mengungkapkan perasaannya menjelang penayangan film 'Gundala'. Ia gugup karena antusiasme dan ekspektasi banyak kalangan terhadap film tersebut begitu tinggi.

Pemeran film Gundala, Abimana Aryasatya (kiri), Lukman Sardi (tengah) dan Aqi Singgih saat berkunjung ke kantor kumparan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

"Deg-degan sih ada, ya. 'Wah ini gimana, ya nanti.' Karena kita juga belum ada yang nonton hasil akhirnya, yang mungkin sekarang hasil akhirnya belum selesai. Kita juga belum ada yang tahu, bener-bener anak-anak belum ada satupun yang ngeliat seperti apa sih, semua dirahasiakan," ucap Aqi.

Ia berharap, Gundala yang merupakan superhero asli Indonesia bisa membuka jalan untuk superhero Indonesia lain agar diangkat dalam sebuah film.

"Semoga film ini bisa membuka pintu selebar- lebarnya untuk jagoan-jagoan Indonesia kedepannya," tutup Aqi Singgih.