Arda Naff Bikin Buku di Momen 10 Tahun Pernikahan, Tantri Kotak: Menguras Emosi

16 Maret 2024 15:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tantri Kotak bersama suami Arda saat ditemui dikawasan Tendean, Jakarta, Selasa, (7/1/2020).
 Foto: Dok. Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Tantri Kotak bersama suami Arda saat ditemui dikawasan Tendean, Jakarta, Selasa, (7/1/2020). Foto: Dok. Ronny
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tantri Syalindri alias Tantri Kotak sudah menjalani sepuluh tahun masa pernikahannya dengan Arda Naff. Untuk mengenang perjalanan cinta mereka, Arda membuat buku berjudul Pelabuhan Terakhir.
ADVERTISEMENT
"Saya kasih dia buku (bikin) sebenarnya, saya bikin dia buku. Jadi bikinin buku yang dia proses bikinnya pun enggak tahu," kata Arda Naff di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Arda mengatakan bahwa buku tersebut menggambarkan banyak peristiwa manis yang meninggalkan kesan mendalam bagi kisah cinta mereka.
Tantri Kotak dan suami, Arda Naff di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (7/1). Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
Menghadirkan lagi memori masa lalu, menjadi hal paling sulit yang Arda dapati dalam proses penulisan buku tersebut.
"Nulisnya sebenarnya cepat, yang sulit adalah saya enggak bisa ngelanjutin nulis, karena beberapa memori cerita-cerita yang sebetulnya sudah saya tutup," ujar Arda.
"Tapi tiba-tiba saya munculin lagi saya sudah, wah sudah gak kuat kok begini banget ya, tapi setelah saya meyakini ya gak apa-apa lanjutin aja ada manfaatnya," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Tantri mengaku sangat bahagia mendapat hadiah buku di momen sepuluh tahun pernikahannya.
Lewat buku tersebut, Tantri jadi tahu besarnya upaya Arda untuk bertahan dalam jalinan percintaan mereka.
"Kebetulan lagi di pesawat abis manggung, itu nangis sekejer-kejernya karena aku enggak pernah tahu segini effort-nya," kata Tantri.
"Memperjuangkan yang memang menurut aku ya perjuangan kita selayaknya pasangan biasa. Tapi pas dibaca oh iya seberat itu berusaha untuk you are the only one gitu," tambahnya.
Kata Tantri, Arda juga cukup detail menggambarkan situasi mengharukan yang mereka alami dalam perjalanan cinta mereka. Dia mengaku bahwa buku tersebut berhasil menguras emosinya.
"Ya Allah ternyata sampai begitu ya. Jadi buat aku lumayan menguras emosi," tandasnya.