Ardhito Pramono Berani Berkarier sebagai Penyanyi Jazz Gara-gara Danilla

3 Februari 2023 11:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ardhito Pramono rilis single Wijayakusuma. Foto: Dok. Ardhito Pramono
zoom-in-whitePerbesar
Ardhito Pramono rilis single Wijayakusuma. Foto: Dok. Ardhito Pramono
ADVERTISEMENT
Ardhito Pramono kini jadi penyanyi jazz yang sangat tenar di kalangan anak muda. Ardhito tergolong sukses mempopulerkan lagu dari genre yang sebenarnya tidak terlalu populer di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ardhito mengakui bahwa saat coba-coba bermusik, bukan jazz yang ia bawakan. Sebab, kala itu, ia merasa jazz adalah genre yang kurang bisa dijual.
"Dulu ya gue sempat juga pengin pura-pura main musik rock, hip-hop, gue dulu juga produksi musik hip-hop," ungkap Ardhito Pramono saat ditemui di acara 3rd year anniversary Eventori di SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (2/2).
Ardhito Pramono rilis single Wijayakusuma. Foto: Dok. Ardhito Pramono
Akhirnya, ada satu momen yang membuat Ardhito mantap memainkan musik yang ia suka dari dulu, yakni jazz. Momen itu berhubungan dengan penyanyi Danilla.
"Teman gue ada yang bilang, 'To, core lo tuh jazz, gimana kalau lo keluarin lagu jazz aja'. Kebetulan, saat itu Danila baru keluar dengan musik ballad dengan campuran musik era '40-an, '30-an," kata Ardhito.
ADVERTISEMENT
Danilla Riyadi. Foto: Alexander Vito/kumparan
"Buat gue, Danilla adalah orang pertama yang bisa nembusin musik jazz ke industri dan diterima khalayak ramai. Dari situ, gue berani maju, karena Danilla aja bisa," sambungnya.
Tahun ini, Ardhito Pramono siap untuk merilis album baru. Namun, Ardhito memang belum mau membocorkan nuansa album barunya itu.
Selain itu, ia juga ingin memproduseri seorang penyanyi muda dalam waktu dekat. Ini akan jadi kali pertama Ardhito memproduseri musisi lain.
Di acara perayaan 3rd anniversary Eventori, Ardhito juga sempat bicara banyak soal pandangannya mengenai industri hiburan di era sekarang yang penuh teknologi. Menurutnya, citra musisi saat ini sangat mampu dibentuk, namun juga direnggut oleh publik melalui platform digital.
"Selain beradaptasi dengan tuntutan tren sosial media yang terus berkembang, keyakinan untuk membuat sebuah karya yang otentik perlu didukung oleh inner circle kita. Melalui masukan dari teman dekat juga saya mendapatkan banyak masukan tentang bagaimana saya menemukan jati diri dalam bermusik serta berani menunjukan warna saya sendiri," jelas Ardhito Pramono.
ADVERTISEMENT