Ardhito Pramono dan Lagu Berbahasa Indonesia di Album Wijayakusuma

14 Juli 2022 15:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ardhito Pramono rilis single Wijayakusuma. Foto: Dok. Ardhito Pramono
zoom-in-whitePerbesar
Ardhito Pramono rilis single Wijayakusuma. Foto: Dok. Ardhito Pramono
ADVERTISEMENT
Penyanyi Ardhito Pramono merilis album Wijayakusuma lewat label rekaman Aksara Records. Wijayakusuma merupakan album panjang pertama dari Ardhito. Ia sebelumnya merilis lima EP sejak 2017-2021 di bawah naungan Sony Music Entertainment Indonesia.
ADVERTISEMENT
Satu hal yang menarik dari album Wijayakusuma adalah keberanian Ardhito Pramono untuk seratus persen menggunakan bahasa Indonesia di setiap lagunya. Padahal, sejak memulai karier pada 2013, pria 27 tahun itu dikenal memiliki banyak lagu hits berbahasa Inggris.
Ardhito mengungkapkan alasannya menyanyikan lagu-lagu berbahasa Indonesia dalam album Wijayakusuma.
“Gue melihat banyak sekali dampak kurang baik dari karya gue selama ini yang menggunakan bahasa Inggris,” kata Ardhito di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.
“Misalnya, teman-teman musisi baru yang akhirnya ikut memilih menggunakan bahasa Inggris dalam karyanya. Gue tidak ingin bahasa kita lenyap digantikan oleh bahasa asing dalam sebuah pengkaryaan," lanjutnya.
Ardhito Pramono di BNI Java Jazz Festival 2020 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/3/2020). Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Lika-Liku Kehidupan Ardhito Pramono di Album Wijayakusuma

Ardhito meminta bantuan dari Narpati Awangga atau yang akrab disapa Oomleo untuk bisa mendapatkan lirik berbahasa Indonesia yang baik dan bagus.
ADVERTISEMENT
Oomleo sebelumnya menulis lirik lagu Kisah dari Selatan Jakarta yang dinyanyikan oleh White Shoes and the Couples Company.
Ardhito memadankan berbagai aksara Indonesia dalam lagu Wijayakusuma. Ia mengajak pelaku macapat bernama Peni Candra Rini untuk menyanyikan lirik berbahasa Jawa.
Ardhito memberikan gambaran mengenai album Wijayakusuma. Menurutnya, album tersebut menggambarkan lika-liku kehidupan pribadinya.
"Album ini adalah keresahan, penyesalan, keindahan, dan hal-hal yang terjadi di beberapa tahun belakangan. Lewat album ini, sekiranya gue ingin melampiaskan dan memotret beberapa kejadian yang terjadi," tuturnya.
Ardhito Pramono rilis single Wijayakusuma. Foto: Dok. Ardhito Pramono
Selain dari lirik, pendekatan musik Ardhito juga berubah di album Wijayakusuma. Jika dahulu ia tampil dengan gaya bernyanyi ala Frank Sinatra, kini penampilannya seperti penyanyi pol lawas Indonesia.
"Gue melakukan eksperimen dengan banyak mendengarkan musik-musik dari Keenan Nasution, Margie Segers, Chrisye, Rafika Duri, Dian Pramana Poetra, Rien Djamain, Utha Likumahuwa, dan Candra Darusman," ujar Ardhito menegaskan bahwa ia memang mendedikasikan Wijayakusuma untuk era pop kreatif Indonesia era 80-an.
ADVERTISEMENT
Dalam mengeksplorasi musik-musik di album Wijayakusuma, Ardhito bekerja sama dengan beberapa produser, seperti Gusti Irwan Wibowo, Erikson Jayanto, dan Hezky Y.H. Nainggolan. Album Wijayakusuma sudah bisa didengarkan di berbagai layanan streaming musik digital.