Ardhito Pramono Gelar Konser Bertajuk Pulang di GKJ

Ardhito Pramono rilis single Wijayakusuma. Foto: Dok. Ardhito Pramono

Penyanyi Ardhito Pramono menggelar konser tunggal bertajuk 'Pulang' dalam Liztomania Volume 8 di Gedung Kesenian Jakarta, malam ini Rabu (15/3).

Konser ini menjadi konser tunggal bagi musisi yang menyabet penghargaan sebagai Artis Jazz Kontemporer Terbaik di panggung Anugerah Musik Indonesia (AMI) itu.

Tak sendirian, Ardhito Pramono juga akan berkolaborasi dengan dua legenda musik Indonesia. Mereka adalah Fariz RM dan Margie Segers.

Ardhito Pramono. Foto: Instagram/@ardhitopramono

"Fariz RM dan Margie Segers merupakan music heroes Ardhito Pramono, di mana banyak karya mereka mempengaruhi karya Ardhito Pramono saat ini. Selain itu, nantinya akan ada dua set bertemakan tahun 60-70an yang semakin memperkuat konsep yang ada," ujar Founder Lizto Works (Liztomania) Ridho Hafiedz melalu keterangan tertulis yang diterima kumparan.

Fariz RM sendiri telah berkarir di dunia musik sejak akhir tahun 70-an. Puluhan karya telah dihasilkannya. Mulai album solo, album duet, album grup, hingga album kompilasi. Banyak lagunya yang populer di masanya hingga saat ini seperti Barcelona, Panggung Perak, Sakura, dan Nada Kasih di mana.

Sementara Margie Segers merupakan salah satu Legenda Jazz Indonesia pada era 70-an. Pada tahun 1974, Margie mengeluarkan album pertamanya yang berjudul 'Semua Bisa Bilang'. Album ini berhasil menjadi lagu yang dikenal masyarakat bahkan hingga saat ini.

Penampilan Fariz RM pada Java Jazz Festival 2020 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2020). Foto: Nugroho Sejati/kumparan

Liztomania merupakan agenda musik tahunan yang pertama kali digagas oleh gitaris Slank Ridho Hafiedz dan sang istri.

Sebelum Ardhito, Liztomania juga pernah menggelar penampilan terbaik dari musisi Indonesia. Liztomania volume ke-1 diawali oleh konser Slank, kemudian dilanjutkan Vol.2: Glen Fredly 'Renjana', Vol.3: Payung Teduh 'Catra Andhum', Vol.4: Bara Suara 'Guna Manusia', Vol.5: God Bless 'Badut-Badut Jakarta', Vol.6: Four Twnty 'Humaniora, dan Vol.7: Iwa K 'Nokturnal'.

Selain menjembatani musisi terbaik untuk menggelar konser tunggal mereka, Brian Kresna Putro, Co-Founder Liztomania juga memiliki tujuan lain salah satunya dengan menunjuk Gedung Kesenian Jakarta sebagai venue utama bagi Liztomania.

Tak hanya menghadirkan tontonan berkualitas dari musisi tanh air, Brian juga ingin memperkenalkan GKJ sebagai salah satu tempat bersejarah di Jakarta.

"Kami ingin menampilkan pertunjukan yang memiliki nilai lebih daripada sekadar show biasa, di mana Liztomania menonjolkan bagaimana sang musisi terpilih bercerita dan memberikan karya terkonsep sesuai dengan karakter dan perjalanan hidupnya," kata Brian.