Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Bersama beberapa aktor muda lain, Ari Irham terlibat sebagai salah satu cast di film 'Ratu Ilmu Hitam' yang siap rilis pada 7 November mendatang. Ini pun menjadi kali pertama Ari bermain di film yang tidak mengusung genre drama atau komedi remaja.
ADVERTISEMENT
Pria berusia 18 tahun ini sangat senang bisa terlibat di film 'Ratu Ilmu Hitam'. Sebab, ada banyak pengalaman baru yang didapat dari film garapan sutradara Kimo Stamboel dan penulis naskah Joko Anwar itu.
"Kalau di horor ini ada pakai sling yang diangkat-angkat gitu. Kalau film biasa kan enggak ada. Jadi, ini pertama kali. Ini juga pertama kali aku nemu properti aneh, kayak kelabang, dan banyak properti horor lain lah," ucap Ari Irham ketika ditemui kumparan di Metropolitan Mall, Bekasi, Minggu (27/10).
Ari memerankan seorang tokoh bernama Sandi yang dalam film diceritakan terserang diteror santet dari sang Ratu Ilmu Hitam. Untuk memunculkan rasa takut yang natural, ia pun mengaku ada rutinitas pendalaman karakter unik sebelum memulai proses shooting.
ADVERTISEMENT
"Jadi, sebelum shooting itu kita, cast yang milenial nih, kayak aku, Julio, Muzakki, dan Shenina, kita di-coaching untuk mengimajinasikan ketakutan terbesar kita apa. Kalau aku tuh coba mengimajinasikan, mengeksplorasi rasa takut aku pada ruang sempit yang gelap," kata Ari.
"Setelah mengimajinasikan itu, kita harus teriak sekeras mungkin. Sesi coaching itu sangat membantu sih buat aku. Emosi aku bisa lebih keluar pas take, benerannya," sambungnya.
Selain itu, Ari pun melakukan riset terhadap film pertama 'Ratu Ilmu Hitam' yang rilis pada 1981, dan dibintangi oleh Suzzanna. Menurutnya, ada banyak hal menarik dari salah satu film horor klasik Indonesia yang masih melegenda hingga kini.
"Aku sudah nonton film 'Ratu Ilmu Hitam' yang 1981. Di situ aku lihat tahun 1981 itu sudah gila banget sih. Karena semua practical effect kan dan aku enggak sangka aja tahun 1981 bisa segila itu gitu," imbuh Ari Irham .
ADVERTISEMENT