Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ariana Grande Dapat Gelar Kehormatan Berkat 'One Love Manchester'
14 Juni 2017 17:27 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Konser 'One Love Manchester' yang diprakarsai oleh Ariana Grande pada 4 Juni di Inggris sukses menggalang dana senilai 12 juta dolar AS atau setara dengan Rp 159 miliar. Dana tersebut pun diberikan pada keluarga korban bom bunuh diri yang terjadi usai konser Ariana Grande di Manchester Arena, Inggris, beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Selain itu, konser yang bertujuan untuk menghormati para korban bom Manchester ini juga menampilkan sederet musisi berkaliber internasional. Beberapa di antaranya adalah Katy Perry, Justin Bieber, Liam Gallagher, Miley Cyrus, dan Coldplay.
Dilansir Manchester Evening News, konser yang disiarkan langsung di BBC One ini telah ditonton oleh 11,63 juta orang, termasuk siaran ulangnya hingga 7 hari kemudian. Konser ini dinobatkan sebagai acara televisi yang paling banyak ditonton seluruh dunia.
Konser 'One Love Manchester' bukan satu-satunya konser amal yang ditujukan bagi korban bom Manchester. Selang beberapa hari setelahnya, tepatnya pada tanggal 10 Juni, The 1975 mengadakan konser bertajuk 'Moment of Noise' untuk menghormati korban serangan teror Manchester.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Liam Gallagher juga mengadakan tur konser mini mulai 30 Mei hingga 11 Juni lalu di Inggris dan Irlandia. Uang dari hasil penjualan tiket itu pun disumbangkan pada seluruh korban bom Manchester.
Ariana Grande diberikan gelar honorary citizenship, yaitu gelar kehormatan yang diberikan sebuah negara kepada warga negara lain yang dianggap memberikan sumbangsih besar dalam bidang apapun kepada negara tersebut atau dunia. Ariana diberikan gelar tersebut atas jasanya dalam mengorganisir sebuah konser amal nan spesial untuk para korban bom Manchester.
Dilansir BBC, Pimpinan Dewan Kota Manchester, Sir Richard Leese mengatakan bahwa penyanyi berusia 23 tahun tersebut kini menjadi sosok kehormatan di kotanya itu.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah saat yang tepat untuk memperbarui cara kita menghormati mereka yang berkontribusi terhadap kehidupan dan kesuksesan kota kita," ucapnya.
"Kita semua punya alasan untuk bangga pada Manchester yang tangguh dan penuh cinta, di mana kota ini, dan semua yang berada di dalamnya, menanggapi peristiwa mengerikan yang terjadi pada 22 Mei lalu dengan cinta dan keberanian," lanjutnya.
Setelah menghentikan aktivitasnya untuk sementara waktu, pelantun 'One Last Time' itu kembali melanjutkan tur konsernya setelah peristiwa nahas yang terjadi pada 22 Mei lalu. Usai menggelar konser di Manchester Arena, Inggris, sebuah bom bunuh diri meledak di pintu keluar lokasi konser, menyebabkan 22 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.
Penyanyi lagu 'Problem' itu memulai perjalanan tur konsernya yang bertajuk 'Dangerous Woman World Tour' dengan tampil di Paris, Prancis, selama 2 hari, yakni pada 7 Juni dan 9 Juni 2017.
ADVERTISEMENT