Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Artis Arie Untung belum berniat melaporkan kasus penipuan terhadapnya yang terjadi pada 2017. Kasus itu berawal saat mantan presenter 'Gong Show' itu hendak menyewa mobil untuk istrinya, Fenita Arie.
ADVERTISEMENT
Setelah itu dibuatlah perjanjian sewa menyewa. Namun belum sampai setahun, mobil itu ditarik. Usai adanya penarikan, Arie dijanjikan mobol pengganti berupa Toyota Alphard baru.
Mobil Alphard itu tak kunjung datang dan diganti dengan mobil lain, yakni Toyota Fortuner. Mobil Fortuner itu juga bermasalah, karena tidak ada STNK-nya.
Arie Untung sempat ditilang saat menggunakan mobil Fortuner. Hingga akhirnya muncul fakta baru bahwa pelat mobil itu palsu. Dari situlah, pria 43 tahun itu semakin yakin bahwa dirinya ditipu. Imbas hal itu, Arie mengalami kerugian hingga Rp 700 juta.
Pengacara Arie, Milano Lubis, mengatakan sudah ada kesepakatan yang dibuat dengan orang yang menipu kliennya. Oleh karena itu, Arie belum akan melaporkan si pelaku ke polisi.
ADVERTISEMENT
"Jadi kemarin itu sudah ketemu sama kuasa hukumnya. Kesepakatannya ada cicilan yang harus dibayar. Dia bayar nyicil," kata Milano saat dihubungi kumparan, Selasa (30/7).
Kendati demikian, Milano enggan mengungkapkan sampai berapa lama si pelaku harus membayar cicilan, termasuk jumlah uang yang harus diberikan. Yang pasti, jika ada kesepakatan untuk menyicil, biasanya pembayaran dilakukan dalam jangka waktu setiap bulan.
"Udah ada angka yang disepakati. Kalau dicicil kesepakatan dibayar tanggal berapa," ucap Milano.
Saat ini, Arie Untung masih menunggu iktikad baik dari orang yang menipunya untuk membayar cicilan. "Itu ibaratnya tabayyun Arie. Dia sudah coba baik, segala macam. Arie itu enggak mau buat penjarain orang. Dia maunya, intinya diselesaikan saja," tutur Milano.
ADVERTISEMENT
Jika ternyata tidak ditepati, maka pemain film 'Ada Hantu di Sekolah' itu akan melaporkan si pelaku penipuan ke polisi.
"Kita lihat cicilannya benar enggak. Kalau masih bohong juga, ya, udah berarti itu enggak ada iktikad baik. Kalau sampai tidak juga (menepati cicilannya), kita ambil langkah hukum," tutup Milano.