Ariel Tatum dan Chicco Jerikho 'Nge-date' Berbulan-bulan demi Film Perang Kota

23 April 2025 16:03 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemeran film Perang Kota Chicco Jerikho dan Ariel Tatum berpose saat berkunjung ke kumparan di Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (26/3/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemeran film Perang Kota Chicco Jerikho dan Ariel Tatum berpose saat berkunjung ke kumparan di Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (26/3/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Ariel Tatum dan Chicco Jerikho didapuk sebagai pemeran utama dalam film drama berlatar sejarah bertajuk Perang Kota.
ADVERTISEMENT
Film adaptasi novel Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis ini memasang Ariel sebagai karakter Fatimah. Dia adalah istri pejuang pasca-kemerdekaan Republik Indonesia bernama Isa yang diperankan Chicco Jerikho.
Berperan sebagai suami istri dalam film, Ariel Tatum dan Chicco Jerikho banyak melakoni adegan intim. Persinggungan keduanya menarik untuk diikuti sepanjang film.
Pemeran film Perang Kota, Chicco Jerikho dan Ariel Tatum menjawab pertanyaan wartawan saat berkunjung ke kumparan di Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (26/3/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Demi membangun chemistry, Ariel Tatum diberi waktu berbulan-bulan untuk 'nge-date' dengan Chicco Jerikho.
"Bukan, bukan 'date' seperti itu. Kami diberkati dengan waktu yang cukup panjang sebelum masuk ke proses produksi, sebelum syuting, sekitar ada empat bulan lebih, kami bertiga dan teman-teman lain," kata Ariel Tatum dalam konferensi pers di Epicentrum, Jakarta Selatan.
Chicco dan Ariel membuat skema di luar skrip, untuk memudahkan pemahaman mereka terhadap karakter Isa dan Fatimah.
ADVERTISEMENT
"Kami bertiga bisa dibilang hampir setiap hari, enam sampai delapan jam bersama-sama, sampai membuat sebuah skema di dalam workshop tersebut," ucapnya menyambung.
'Date' yang dimaksud Ariel Tatum adalah proses pendekatan pemain dalam membentuk karakter hingga saling memahami batasan satu sama lain.
Ariel Tatum juga melakukan pendekatan dengan Jerome Kurnia, sebagai pemeran pria lainnya.
Pemeran film Perang Kota Chicco Jerikho dan Ariel Tatum berpose saat berkunjung ke kumparan di Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (26/3/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Kami menggali karakter masing-masing, Fatimah sama Isa ketemunya di mana, apa yang membuat kami jatuh cinta terhadap satu sama lain, kami memiliki kesukaan yang sama terhadap musik," ungkap Ariel.
"Itu hal yang kami jadikan bekal untuk membantu menghidupkan karakter yang kami mainkan," lanjutnya.

Pandangan Ariel Tatum soal Karakter Fatimah

Bagi Ariel Tatum, Fatimah menggambarkan seorang perempuan berjuang melawan perang batin di tengah situasi genting kemerdekaan Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Fatimah ini adalah sosok perempuan yang sangat kuat ya. Meskipun Perang Kota ini, latar belakangnya adalah Indonesia pasca-kemerdekaan, cuma aku rasa masih sangat relevan ketika kita coba tarik ke era saat ini," ujar Ariel Tatum.
Apa yang diperjuangkan Fatimah sebagai perempuan juga dirasakan dan sangat relate dengan Ariel Tatum.
"Walaupun Fatimah dan saya berada di era berbeda, namun peperangan batin dan perjuangan dalam hidup, kita pasti hidup itu penuh perjuangan. Jadi aku rasa itu yang bikin ada koneksi antara aku dan Fatimah," ucap Ariel.
Film Perang Kota berlatar di Jakarta pada tahun 1946, setahun setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Film ini mengikuti kisah Isa, seorang mantan pejuang yang menjadi guru sekolah dasar.
ADVERTISEMENT
Isa merupakan pejuang yang mendedikasikan hidupnya untuk mempertahankan kemerdekaan Tanah Air. Selain berjuang dalam perang, Isa juga mengalami perjuangan batin terkait rumah tangganya bersama Fatimah.
Seiring dengan kesibukan Isa dalam berperang, hubungannya dengan Fatimah semakin menjauh. Masalah bertambah pelik saat Fatimah mulai dekat dengan sahabatnya, Hazil (Jerome Kurnia).
Selain diperankan Ariel Tatum, Chicco Jerikho, dan Jerome Kurnia, produksi Cinesurya yang bekerja sama dengan Starvision dan Kaninga Pictures ini juga diperankan oleh Lukman Sardi, Rukman Rosadi, Imelda Therinne, Dea Panendra, dan lainnya.
Film karya Mouly Surya ini siap tayang di bioskop mulai 30 April 2025.