Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Ario Kiswinar dan Kuasa Hukum Siapkan Kejutan untuk Mario Teguh
18 Januari 2017 17:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT
Kisruh antara Mario Teguh dan Ario Kiswinar menjadi salah satu topik hangat yang diperbincangkan pada 2016 lalu. Saling tuding antara Bapak dan Anak ini berbuntut dengan saling lapor atas pencemaran nama baik ke pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
Tahun berganti, kasus itu seolah 'menguap' begitu saja. Padahal hasil tes DNA yang dilakukan Kiswinar telah keluar sejak November 2016, dan menyatakan bahwa Kiswinar adalah anak biologis dari pasangan Sismaryono Teguh --atau yang akrab dipanggil Mario Teguh-- dan Aryani Soenarto. Saat itu menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono, proses penyidikan masih terus berlanjut dengan menunggu hasil dari para saksi ahli.
Lalu bagaimana perkembangan kasus ini selanjutnya? kepada kumparan, Kiswinar mengaku masih terus mengawal kasus ini agar tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Kiswinar pun membantah jika ada yang menyebut ia telah mencabut laporan fitnah dan pencemaran nama baik di kepolisian setelah hasil tes DNA keluar.
"Setelah DNA terbukti justru unsur fitnah dan pencemaran nama baik terbukti dong, ya? Karena pelaporan kami kan bukan soal pengakuan anak, tapi karena fitnah dan pencemaran nama baik. Dengan hasil DNA semakin menguatkan laporan kami, jadi yang harus ditekankan kasus ini belum berhenti dan kami tidak mencabut laporan," ungkapnya dengan tegas saat dihubungi kumparan, Rabu (18/1) sore.
ADVERTISEMENT
Menurut Kis --panggilan akrab Kiswinar-- meski Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Budi Hermanto, sudah pindah tugas namun KIs memastikan penyidikan masih terus berlanjut. "Karena siapapun penyidiknya yang penting kasus tetap berjalan dan setahu saya sih memang sudah masuk tahap demi tahap, (penyidikannya) kita tunggu saja hasilnya."
"Saya sih merasa prosesnya agak melambat tapi saya sama om Ferry (pengacara Kis) tetap mengawasi. Kami juga saling update kalau ada perkembangan berita baru. Kalaupun belum ada update, kami terus berkomunikasi, hal sekecil apapun itu. Suka ditanya kabarnya juga sama om Ferry, soalnya kita udah kayak keluarga sendiri," lanjutnya.
Kis mengakui hubungannya dengan Mario memang belum membaik meskipun hasil DNA telah membuktikan apa yang selama ini disangkal oleh Mario. Sejak awal kasus ini mencuat, Mario diduga tidak mengakui Kis sebagai anak biologisnya. Mario malah mengatakan bahwa Kis anak kandung dari seorang pria yang disebut sebagai Mr. X.
ADVERTISEMENT
Komunikasi pun tak pernah terjalin antara Kis dengan salah satu motivator Indonesia ini. "Ironis kan? Sama bapak sendiri nggak pernah ditanya kabar dan nggak ada komunikasi. Tapi sama tim kuasa hukum udah kayak keluarga. Papa itu sama sekali nggak pernah kontak dan pengacaranya juga nggak ada yang berusaha menghubungi kami. Entah maunya apa? Merasa di atas angin atau gimana? Saya benar-benar nggak mengerti," keluhnya.
Komunikasi terakhir antara Kis dan Mario itu terjadi setelah hasil tes DNA keluar. Saat itu Mario mengajaknya untuk bertemu. Namun, pria kelahiran 29 April 1986 ini menolaknya.
"Ya cuma waktu ajak ketemu dengan agenda rahasia itu aja. Kan aneh ngajak ketemu tapi main rahasia-rahasiaan. Sebetulnya bukan menolak karena saya sakit hati atau apa, itu salah. Tapi kenapa baru ajak ketemu setelah hasil DNA keluar. Selama ini ke mana aja?" bebernya.
ADVERTISEMENT
Sebagai anak, pria berkacamata ini mengaku telah memaafkan segala kesalahan yang pernah diperbuat Mario yang menyakiti hati Kis dan Aryani, ibunya. Namun bukan berarti dengan Kis memaafkan sang ayah, kemudian menghapus semua masalah yang terjadi dan telah menjadi konsumsi publik ini.
"Saya tuh memaafkan gampang. Apalagi namanya anak ke orang tua sudah harus memaafkan. Tapi konsekuensinya itu nggak hilang. Dimaafkan sih pasti, tapi konsekuensi piilhan yang diambil kemarin, dijalanin dong. Makanya kenapa aku bilang, sebagai laki-laki itu harus berani bersikap dan bertanggung jawab. Ini saya bicara sebagai laki-laki dewasa ya, bukan sebagai bapak dan anak lagi."
"Kalau dulu kata papa, laki-laki itu yang dipegang omongannya. Kata dan perbuatan harus sejalan, itu namanya integritas. Nah, ironis kan karena ini papa yang ngajarin saya soal integritas," tambahnya menggebu-gebu.
ADVERTISEMENT
Meski kasus ini telah berlarut-larut, Kis hanya mau nama baiknya dan sang ibu kembali baik. Kata Kis, hal paling mudah untuk memulihkan keadaan itu adalah kesadaran untuk mengakui kesalahan.
"Sebenarnya kalau mau dipulihkan harus dari kedua belah pihak. Tapi aku sih nggak mau berandai-andai ya, karena kalau papa mau sadar sama kesalahannya saja sudah syukur. Lah ini sadar juga nggak, terus gimana mau memperbaiki? Kalau bicara mengakui kesalahan itu kan harus dari diri sendiri, di mana ada keinginan untuk minta maaf dan kesadaran untuk mengakui kesalahan. Tapi ini kan tidak ada dari papa seperti itu," ungkapnya dengan nada sendu.
Lalu apa yang akan Kis lakukan ke depannya untuk menyelesaikan masalah yang masih menggantung sampai saat ini? Kis sempat terdiam sebelum akhirnya menjawab.
ADVERTISEMENT
"Saya dan tim kuasa hukum sudah mempersiapkan sebuah kejutan. Tapi karena ini masih kejutan, jadi nggak bisa di-share dulu. Ditunggu saja minggu-minggu ini kejutan dari kami. Intinya sih, kalau publik sudah lupa akan masalah saya, ya nggak masalah. Karena saya melakukan ini bukan untuk saya dan mama saja. Tapi untuk anak-anak di luar sana yang merasakan hal yang sama. Sekalian mengingatkan para bapak yang tidak bertanggung jawab. Karena anak sama orang tua itu tidak bisa lepas," jelasnya menutup perbincangan.