Armand Maulana Hampir Kena Tipu Promotor yang Jual Nama GIGI demi Dapat Sponsor

26 Juni 2024 16:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vokalis GIGI Armand Maulana saat konferensi pers Jazz Gunung Bromo di Institut francais Indonesie (IFI), Jakarta, Selasa (25/6/2024). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Vokalis GIGI Armand Maulana saat konferensi pers Jazz Gunung Bromo di Institut francais Indonesie (IFI), Jakarta, Selasa (25/6/2024). Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
Vokalis GIGI, Armand Maulana, mengungkap bahwa musisi saat ini harus lebih was-was terhadap promotor konser. Melihat insiden yang baru saja terjadi di Lentera Fest Tangerang, Armand mengaku pernah hampir tertipu promotor konser.
ADVERTISEMENT
Saat itu, Armand dan personel GIGI lainnya ditawari kontrak untuk tampil di salah satu event. Namun, nama event dan waktu manggungnya itu belum diberi tahu.
"Itu sudah keliatan tuh, calon-calon penipu. Kalau EO yang sudah profesional, terus ujung-ujungnya minta artis lain ke kita, ini aneh. Tanggal belum, nama belum. Akhirnya gue jawab aja, 'Beresin dulu konsepnya, tanggalnya, baru kontak gue lagi'," kata Armand Maulana dalam konferensi pers di IFI, Jakarta Pusat, Selasa (25/6).
Band Gigi saat Ditemui di Kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2024). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
"Itu kan lucu, mau adakan apa? Tanggal belum, konsep acara belum, kok sudah undang GIGI," lanjutnya
Armand menyebut, biasanya promotor konser menjual persetujuan dari GIGI untuk melakukan pendekatan kepada pihak sponsor.
"Ya tidak gampang mengurus perizinan, tempat, harus mengkurasi audiens juga. Itu kan enggak gampang. Nah, dia pegang kata 'oke' dari GIGI, biasanya dia jualan ke sponsor. Padahal baru oke doang. Jadi tempat, tanggal, nama acara belum ada," ujar Armand.
ADVERTISEMENT
Menurut Armand, kewajiban administrasi promotor konser seharusnya sudah dilunasi paling lambat dua minggu sebelum hari konser.
Papan bertuliskan TNG Lenfest 2024 bekas konser Lentera Festival di lapangan sepak bola Pasar Kemis, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Selasa (25/6/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
"Minimal dua minggu sebelumnya, sudah lunas. Kalau dua minggu belum lunas, ya sudah. Mereka juga masih punya waktu untuk mengumumkan bahwa acara ini batal. Ini sudah sering banget terjadi. Kami pun sudah sering. Kalau sebelum manggung nagih-nagih gitu, aduh, enggak banget," jelas Armand.
Armand menilai promotor musik juga tidak bisa sepenuhnya berharap untung dari penjualan tiket. Promotor semestinya memanfaatkan peluang dari sponsor dan agar konser tetap berjalan lancar.
"Tiket itu sebenarnya bonus. Tiket itu siapa yang tahu bakal sold out? Walaupun lo mau bawa sekian ribu band, belum tentu juga sold out kan? Kalau lo bertumpu ke tiket, ya, itu sulit, dan harusnya kalau show atau setiap pagelaran atau apa pun ya itu sponsor dulu kejar," ujar Armand.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, konser Lentera Fest yang seharusnya digelar di Pasar Kemis, Tangerang, Minggu (23/6) mendadak dibatalkan. Hal ini dikarenakan pihak promotor belum melunasi kewajiban administrasi beberapa band beberapa jam sebelum konser.
Akibat dari insiden tersebut, penonton yang sudah menantikan penampilan NDX AKA dan Guyon Waton pun melakukan aksi protes. Mereka membakar properti konser dan menjarah beberapa barang milik vendor sound system.