Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Meski kesehatannya sudah menurun, beliau selalu menulis, entah itu di kertas atau di laptop. Beliau selalu menyempatkan menulis," kata Caecilia Tiara, anak ketiga Arswendo saat ditemui usai upacara pemakaman di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (20/7).
Novel 'Barabas' bercerita tentang Barabas yang bertobat. "Barabas adalah seorang pemberontak yang ditahan kemudian diselamatkan Yesus dari hukuman mati," ungkap Tiara.
Tiara menuturkan, mendiang ayahnya tak akan pernah menyaksikan Novel 'Barabas' terbit. Rencananya Barabas akan terbit pada 19 Agustus mendatang. "Novel terakhir beliau sedang diproduksi dan akan segera terbit," kata Tiara.
Semasa hidup, Arswendo telah menulis puluhan buku. Salah satu yang fenomenal adalah 'Keluarga Cemara'. Sastrawan senior itu juga tercatat pernah menulis 3 buku dengan tema penjara.
ADVERTISEMENT
'Menghitung hari' (1993), 'Khotbah di Penjara' (1994), 'Surkumur', 'Medukur' dan 'Plekunyun' (1995), tiga buku itu berisi pengalamannya saat tinggal di LP Cipinang.