ART Karen 'Idol': Bapak Bilang Enggak Nyiksa Ibu, Itu Bohong

6 Desember 2019 8:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karen Pooroe didampingi Kuasa Hukum Acong Latief mendatangi Polres Jakarta Selatan, Kamis (5/12). Foto: Giovanni/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Karen Pooroe didampingi Kuasa Hukum Acong Latief mendatangi Polres Jakarta Selatan, Kamis (5/12). Foto: Giovanni/kumparan
ADVERTISEMENT
Konflik antara Karen 'Idol' dengan suaminya, Arya Satria Calproth, semakin memanas. Sebelumnya, Karen menuding suaminya punya hubungan spesial dengan aktris Marshanda lantaran suaminya tinggal di apartemen Marshanda dengan membawa serta anak Karen.
ADVERTISEMENT
Namun, rupanya konflik rumah tangga antara Karen dan Arya sudah lebih dulu memanas sebelum nama Marshanda terseret dalam pusaran rumah tangga keduanya.
Karen mengaku mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya sendiri. Mengetahui tudingan itu, Arya pun langsung membantahnya.
Karen Poore dan Acong Latief di kawasan kapten tendean, Kamis (28/11). Foto: Sarah Yulianti Purnama/kumparan
Namun, Karen tak tinggal diam, ia sampai membawa Tia, asisten rumah tangganya ke kantor polisi sebagai saksi. Tia menyebut majikan perempuanny sering mendapat kekerasan, bahkan paksaan untuk melakukan hubungan intim.
"Aku lihat ibu nangis, ibu dipaksa harus buka dia punya celana. Kemudian melakukan hubungan yang sebenarnya tuh itu hubungan suami istri. Saat aku lihat, 'kenapa harus di situ kan ada kamar?',” ucap Tia mengenang malam kejadian saat Karen diduga alami kekerasan.
ADVERTISEMENT
Arya yang mengetahui ada Tia saat kejadian pun langsung diusir. Saat itu Tia katanya langsung berinisiatif untuk merekam insiden kekerasan di saat Arya mulai merobek baju Karen. Insiden itupun diduga berlangsung selama 1 jam.
Karen Pooroe dan suaminya, Arya Satria Claproth. Foto: Dok. Karen Pooroe
Tia kemudian berusaha mencari akal agar Arya setop menyiksa sang istri. Tia pun terpikir untuk membangunkan buah hati Arya dan Karen yang sedang tertidur.
Saat itu, Tia hanya berharap anak Arya dan Karen dapat meredam konflik yang terjadi.
"Berhenti sebentar, ibu sempat nampar bapak, ‘engak boleh ngomong begitu depan anak saya’, lalu ibu ditampar balik. Kata ibu, ‘kalau mau matikan aku boleh tapi jangan depan anak saya’," tuturnya.
“Kata bapak, ‘Tia kamu ke atas, biarin anak di sini, biar tahu sifat mama kamu yang kayak... Apalah segala macam ngomong depan anaknya, itu kan enggak boleh seperti itu,” tambah Tia.
Arya Satria Claproth Mendatangi Polres Jakarta Selatan, Kamis (5/12). Foto: Giovanni/kumparan
Seolah ingin membela majikan perempuannya, dengan tegas Tia mengatakan bahwa Arya berbohong bila mengatakan tak pernah ada KDRT. Apalagi Tia mengklaim dirinya menjadi saksi hidup dalam kejadian itu.
ADVERTISEMENT
“Bapak bilang enggak nyiksa ibu, itu bohong. Yang ibu katakan (saat itu ke bapak) ‘kalau kamu siksa, mendingan aku mati’. Bapak sempat bilang ‘kamu enggak bisa mati segampang itu, aku yang akan buat kamu mati perlahan-lahan’. Kata-kata bapak itu terekam banget di pikiran aku,” tandasnya.
Saat ditemui di tempat yang sama, Arya masih dengan tegas membantah melakukan tindakan KDRT. Ia kembali mengatakan bahwa saat 'kekerasan' terjadi merupakan caranya untuk mencegah upaya bunuh diri yang diduga akan dilakukan Karen.
"Kalau ternyata saya ada rekaman dan dia bilang 'emang iya gue mau bunuh diri' itu gimana? off course, hati-hati Karen," kata Arya.
Karen Pooroe dan Kuasa Hukum di Polres Jakarta Selatan, Kamis (5/12). Foto: Giovanni/kumparan
Bapak satu anak ini juga tak mau ambil pusing dengan pernyataan Tia yang diduga menjadi saksi dalam tindakan kekerasan dalam rumah tangga Karen dan Arya.
ADVERTISEMENT
Ia hanya meminta pihak Karen untuk lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan.
"(Tia) saksi? emang Tuhan? Saksi kan bisa bohong, kebenaran adalah kebenaran,” tandas Arya.
Surat Laporan Arya Satria pada Karen Pooroe terkait Dugaan pencemaran nama baik. Foto: Giovanni/kumparan
Arya Satria Calproth juga diketahui telah melaporkan Karen 'Idol' ke Polres Jakarta Selatan pada 30 November lalu atas dugaan pencemaran nama baik. Arya tak terima dengan pernyataan Karen soal isu perselingkuhan yang menyeret nama Marshanda.
Selain itu, Arya juga telah melayangkan permohonan cerai terhadap Karen 'Idol' sejak 8 Oktober di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.