Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Artika Sari Devi Ajari Anaknya Bahasa Daerah Sejak Dini
29 Maret 2018 15:56 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB

ADVERTISEMENT
Aktris Artika Sari Devi memiliki dua orang anak dari pernikahannya dengan Ibrahim Imran alias Baim, yakni Sarah Ebiela Ibrahim (8) dan Dayana Zoelie Ibrahim (4). Mengingat usia anak-anaknya yang sedang tumbuh dan senang mengeksplorasi banyak hal, Artika memutuskan mengajarkan mereka untuk mengenal kearifan lokal.
ADVERTISEMENT
Dari sejak usia dini, perempuan berusia 38 tahun itu mengenalkan banyak hal tentang Indonesia, salah satunya adalah bahasa daerah. Beruntung, kedua anaknya begitu menikmati untuk mempelajari bahasa.
“Saya enggak hanya mengajarkan Bahasa Indonesia, tapi juga termasuk bahasa-bahasa daerahnya,” kata Artika saat ditemui di Hotel Century Park, Senayan, Jakarta, Kamis (29/3).

Pemain film ’Roman Picisan’ ini mengajarkan Bahasa Jawa dan Bahasa Bangka kepada kedua anaknya. Ia mengaku tidak mengalami kesulitan ketika mengajarkan anak untuk memahami bahasa daerah.
“Saya mengajarkan anak bahasa itu enggak ‘Ayo, duduk sini ya, kita belajar bahasa bersama.’ Tapi lebih ke sembari sambil main,” tutur Artika.
Perempuan kelahiran Pangkal Pinang itu memutuskan mengajarkan anak memahami bahasa daerah, karena kedua buah hatinya belum mengenal media sosial.
ADVERTISEMENT
“Jadi tugas saya sekarang memanfaatkan waktu untuk mengisi anak saya dengan kebaikan-kebaikan kearifan lokal ini supaya dia paham betul dan mencintai Indonesia sepenuh hati,” ucap Artika.
Keputusan Artika untuk membekali sang anak dengan kearifan lokal juga didasari banyak generasi muda yang sepertinya cuek dengan kebudayaan lokal.
“Sekarang banyak sekali pendapat yang bilang anak milenial itu generasi yang cuek, generasi yang interest-nya terhadap bangsa sendiri makin menurun, kepeduliannya juga. Tapi, memang itu enggak bisa dipukul rata, saya masih melihat anak-anak muda Indonesia generasi now yang peduli,” ungkap Artika.

Artika juga menjadikan momen liburan bersama keluarga untuk mendidik anak. Misalnya saja, ketika berlibur ke Jepang beberapa waktu lalu, ia mengajarkan pada anak cara melatih kedisiplinan.
ADVERTISEMENT
"Kalau momen liburan ini sekaligus dijadikan momen pelajaran, untuk anak-anak disiplin. Disiplin waktu, dan selain itu juga tentang perencanaan jadi mau pergi ke mana, tujuannya apa," kata Artika.
Artika dan keluarga memiliki tiga tempat wajib yang harus didatangi setiap berlibur ke suatu negara. "Tidak bisa terlewatkan itu adalah satu ke pasar tradisional. Itu pasti jadi jadwal kunjungan karna bisa lihat interaksi orang lokal negara yang kita kunjungi seperti apa. Museum dan satu lagi taman," ucap Artika.