Ashel Kontrol Emosi saat Syuting Bareng Anak-anak di Film Dilan 1983: Wo Ai Ni

Ashel JKT48 jadi salah satu pemeran dalam Film Dilan 1983. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan

Adzana Shaliha alias Ashel terlibat dalam film Dilan 1983: Wo Ai Ni. Dalam film garapan sutradara Fajar Bustomi tersebut, dia memerankan karakter kakak Dilan, Ida.

Ashel beradu peran dengan sejumlah aktor cilik di film itu. Ashel mengaku dapat pengalaman unik selama menjalani proses syuting film perdananya tersebut.

"Gimana ya, aku kalau ke yang lebih kecil. Aku seringnya galak ke yang seumuran, nah makanya aku di sini harus ngimbangin galak ke mereka sebagai kakak," ungkap Ashel di CGV, Paris Van Java, Bandung, Jawa Barat.

Ashel JKT48 jadi salah satu pemeran dalam Film Dilan 1983. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan

Bukan hal yang mudah bagi Ashel untuk bisa menghadapi banyak anak-anak di lokasi syuting. Kata Ashel, dirinya berusaha mengontrol emosi saat sedang dalam lokasi syuting bersama cast anak-anak.

"Ya emang kadang harus kontrol emosi agar enggak kelepasan, aku juga suka dengerin lagu, atau suka nonton Spongebob dulu biar enggak stres banget," tutur Ashel.

"Kadang nih yang bocil susah diatur, aku suka bilang ‘Eh ayo fokus dulu’ kadang suka susah ngaturnya," tambahnya.

Konferensi Pers Perilisan Trailer dan Poster Film Dilan 1983: Wo Ai Ni, di CGV Paris Van Java, Bandung, Jawa Barat, Senin (13/5/2024). Foto: Giovanni/kumparan

Kendati demikian, Ashel tetap menikmati proses syuting film itu. Apalagi, film tersebut merupakan proyek pertamanya setelah keluar dari Idol Group, JKT 48.

"Bedanya hanya kalau aku syuting harus mendalami peran aku, beda sama perform di atas panggung," tukasnya.

Selain Ashel, film tersebut juga dibintangi oleh Adhiyat sebagai Dilan kecil dan Malea Emma sebagai Mei Lien. Para pemain pendukung dari film-film Dilan sebelumnya seperti Ira Wibowo, Bucek Depp, Zulfan Ramzan, dan Devano Danendra juga akan kembali hadir di film ini.

Film Dilan 1983: Wo Ai Ni menceritakan tentang Dilan, seorang anak laki-laki berusia 12 tahun yang tinggal di Bandung. Pada tahun 1983, Dilan harus pindah ke Timor Timur karena ayahnya yang bertugas sebagai tentara.

Setelah satu setengah tahun di Timor Timur, Dilan kembali ke Bandung. Ia kemudian bertemu dengan sahabat lamanya, Mei Lien, seorang gadis cantik pindahan dari Semarang. Dilan suka pada Mei Lien, tetapi ia tahu bahwa mereka tidak boleh pacaran.