Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Permasalahan antara pemain sinetron Aliff Alli dan mantan istri sirinya, Aska Ongi, semakin panas. Kali ini, pihak Aska Ongi menduga bahwa Aliff Alli telah memalsukan dokumen akta kelahiran putri mereka.
ADVERTISEMENT
Dugaan ini muncul ketika Aska ingin membuat akta kelahiran anak di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta Selatan tahun lalu.
"Mulainya dari Oktober, sih, pas mau bikin akta di Jakarta Selatan, ditolak sama Jakarta Selatan. Katanya domisilinya sudah pindah ke Jakarta Pusat, sedangkan saya enggak pernah pindahin KTP," ucap Aska Ongi ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (29/5).
Ketika disinggung apakah Aska Ongi telah menanyakan langsung pada Aliff Alli perihal adanya akta kelahiran, dia menjawab belum. Hanya saja, dia tampak yakin bahwa mantan suami sirinya itu yang melakukannya.
"Belum (sempat tanya) karena, kan, sudah pasti dia. Pas Oktober itu aku masih sama dia ya. Jadi, aku cek handphone-nya ternyata benar, dia kayak ada chatting-an sama calo, tentang akta dan KTP," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Kuasa hukum Aska Ongi, Sunan Kalijaga dan Agustinus Nahak, menjelaskan bahwa kliennya itu tidak berdomisili ataupun pernah tinggal di Jakarta Pusat. Aska juga tidak pernah mengajukan permohonan pembuatan akta kelahiran di sana.
"Artinya kami duga di sini ada pemalsuan dokumen yang di mana terbitnya surat akta kelahiran itu di Jakarta Pusat," kata Sunan Kalijaga dalam kesempatan yang sama.
Dugaan pemalsuan dokumen yang dilakukan Aliff Alli ini sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Terkait dengan dugaan itu, pihak Aska Ongi hari ini melakukan penelusuran lebih dalam.
"Kami juga hari ini ingin mengetahui secara resmi atau secara pastinya. Kami datang untuk mempertanyakan kepada pihak yang mengeluarkan apakah ini betul asli," jelas Sunan.
ADVERTISEMENT
"Kalaupun asli, siapa yang mengajukan? Atau, kalau ini palsu, bagaimana ceritanya? Jadi, kedatangan kami hari ini ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk menelusuri atau mengetahui ini asal usulnya siapa yang ngajuin," lanjutnya.