Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Anak ketiga Asmiar, Yulia Yahya, mengatakan ibunya dimakamkan satu liang lahat dengan mendiang suami.
“Karena papa saya, kan, sudah meninggal 10 tahun. Kita sebagai anaknya lebih baik ditumpuk (sama) papa,” kata Yulia usai pemakaman.
Yulia mengungkapkan hal itu merupakan keinginan ibunya. Asmiar pernah menyampaikan ingin berdampingan dengan mendiang suaminya.
“Mama maunya waktu itu berdampingan. Mama pernah mention dengan papa saja, itulah keinginan mama dan kita juga untuk mama sama papa di dalam satu makam,” tutur Yulia.
Selain itu, Yulia mengatakan ibunya dimakamkan satu liang lahat dengan mendiang suami agar lahannya bisa dimanfaatkan oleh orang lain.
“Silakan buat yang lain, karena makam, kan, sudah penuh,” ucap Yulia.
ADVERTISEMENT
Asmiar Yahya sempat terpapar corona sebelum meninggal dunia. Awalnya ia menjalani perawatan di rumah dengan bantuan dokter dari rumah sakit.
Namun kondisinya drop. Asmiar dilarikan ke rumah sakit. Seiring berjalannya waktu, Yulia mengatakan paru-paru ibunya terganggu karena COVID.
Setelah seminggu menjalani perawatan di rumah sakit, Yulia mengatakan ibunya kembali melakukan tes PCR. Ia saat itu dinyatakan negatif COVID.
Karena kondisi paru-parunya makin drop, Asmiar dipindahkan ke ICU yang bukan untuk penderita COVID.
“Dokter menyarankan mama harus pakai ventilator. Setelahnya komunikasi berkurang, tapi dokter dan suster juga keep in touch. Enggak berapa lama kemudian mama ternyata dipompa jantung,” ujar Yulia.
Asmiar meninggal dunia pada Rabu (3/3) pukul 16.00 WIB. Yulia mengungkapkan keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Asmiar.
ADVERTISEMENT
“Mama insyaAllah husnulkhatimah, dalam keadaan bersih dari COVID, dua kali PCR. Ya mungkin karena mama capek, ini yang terbaik. Allah lebih sayang sama mama,” tutup Yulia.